Pages

Thursday, December 04, 2008

Keterbukaan di Linux

Suatu saat saya membantu seorang teman untuk menginstall Ms.Windows nya, saat proses Install sedang berlangsung, saya merasa ada yang kurang nich, rasa nya, gumam saya di dalam hati. Oh ... ternyata informasi detail paket yang di install, karena saya dewasa ini lebih terbiasa nginstall Linux. Ternyata memang di Windows, kita tidak dapat melihat paket-paket apa saja yang sedang di Install, tetapi di Linux, kita dapat mengetahui, paket-paket apa saja yang sedang dalam proses penginstallan, kita dapat memilih, apa yang mau di install atau apa yang tidak dapat di Install, terutama paket Optional, bukan core.

Demikian pula saat proses booting dan shutdown, di Windows kita tidak dapat mengetahui , saat booting atau shutdown, Windows sedang bekerja apa, tetapi di Linux kita dapat mengetahui, apa yang sedang di jalankan Linux ketika proses booting atau shutdown berlangsung. Seakan-akan pihak Microsoft berkata "Anda tidak perlu tahu, apa yang sedang terjadi dengan Windows tatkala booting dan shutdown, silahkan nikmati saja".


Dari sini sudah terlihat, konsep yang berbeda yang di anut oleh Microsoft dan Linux, terlebih jika kita melihat lebih lanjut, Closed Source dan Open Source. Dengan Linux, kita dapat mengetahui lebih banyak Sistem Operasi dan menjadi lebih Pintar.

Ustadz

Saya pernah menonton sebuah acara live Talk Show yang menampilkan sosok seorang Ustadz. Dalam acara itu, sang Ustadz berbicara masalah agama dan sering menyitir dali-dalil dari Al-Quran dan Hadits Nabi dengan lancar nya. Tidak ada yang salah sampai di sini dan memang seorang Ustadz harus menyampaikan ilmu nya kepada objek dakwah nya. Lawan bicara nya yang terdiri dari beberapa orang dan hanya satu orang yang kira nya ada ilmu agama nya dan yang lain terkesan awam. Itupun juga tidak ada yang salah.
Yang saya ingin katakan di sini adalah, hendaknya tidak hanya Ustadz atau Kyai yang memiliki pengetahuan agama yang baik, namun kita sebagai umat Islam juga harus memiliki pengetahuan Islam, yaitu Al-Quran dan Hadits serta ilmu ke Islaman lainnya dengan baik pula, walaupun mungkin tidak sebanyak apa yang sang Ustadz miliki, karena seorang Ustadz atau Kyai pernah di didik khusus atau pernah belajar lebih banyak tentang Islam di banding kita yang bukan seorang Ustadz, walau sebanar tetapi hal tsb tidak menutup kemungkinan kita untuk dapat menguasai Al-Quran dan Hadits dengan baik atau melebihi ilmu seorang Ustadz, karena memang kalau kita terus belajar, Insya Allah akan mendapat ilmu nya, walaupun tanpa di sebut seorang Ustadz atau Kyai. "Menuntut Ilmu adalah Kewajiban setiap Muslim/Muslimat"(Al-Hadits), menandaskan kewajiban kita untuk menuntut ilmu, termasuk ilmu Islam, sehingga kita dapat melaksanakan ibadah dengan baik, dapat mengetahui hukum halal dan haram dan dapat berdakwah dengan apa yang kita tahu serta tidak mudah di ombang-ambing oleh berbagai pemikiran yang sesat, seperti pemikiran Jaringan Islam Liberal (JIL) yang banyak sesat dan menyesatkan.
Ustadz Jafar Umar Thalib, di dalam sebuah acara Talk Show di sebuah stasiun Televisi, di tanya mengenai makin berkembang nya pemikiran JIL di masyarakat, mengomentari hal tsb, beliau mengatakan, bahwa hal itu di sebabkan karena JIL berhasil memanfaatkan dangkal nya pemahaman Islam umat Islam atau karena kebodohan Umat Islam atas ajaran agama nya sendiri. Jadi, mari kita terus belajar Islam secara terus menerus, sambil berusaha untuk mengamalkan dan mendakwahkan ilmu Islam yang kita miliki. Salam.

Memilih Linux = Membenci Microsoft ?

Di suatu forum Framework bahasa pemrograman, saya menemukan sebuah pendapat, bahwa seseorang memilih Linux, salah satu alasan nya adalah membenci Microsoft, lalu saya menimpali, bahwa tidak ada hubungannya dengan rasa benci terhadap Microsoft, tetapi hanya berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan akan kebutuhan kita dan tergantung kondisi kita serta di tambah hal yang lain nya (Ideologis). Masing-masing orang dapat punya alasan tersendiri kenapa menggunakan Linux, ada yang karena pengalaman sering kali terserang Virus, lalu migrasi ke Linux yang di kenal lebih tahan virus, ada karena masalah lisensi yang GPL, sehingga memungkinkan di install secara gratis atau dengan kata lain, Linux dapat di peroleh dengan murah atau gratis dan ada juga karena masalah kehandalan nya, terutama di Server atau karena semua alasan di atas.
Menurut saya, memang hendak nya bukan karena ada benci terhadap Microsoft, karena memang tidak ada alasan untuk membenci Microsoft, bukan kah Microsoft juga berhak untuk menjalankan bisnis nya dalam bidang pengembangan Software, kecuali jika Microsoft membantu dana pembantaian Muslim di Palestina, itu baru alasan yang dapat di terima. Ada pula sebuah komentar bahwa memilih menggunakan Legal Software, berarti mendukung Microsoft. Penggunaan Legal Software adalah menggunakan software sesuai dengan lisensi nya, jadi di dalam proprietary software, mengharuskan masing-masing PC memiliki sebuah lisensi masing-masing yang harus di beli, maka hendaklah hal itu di penuhi oleh user, jika tidak, maka user tsb menggunakan software bajakan. Linux pun juga memiliki Lisensi, bukan tanpa Lisensi, yaitu Lisensi GPL, yang memungkinkan sebuah software untuk di distribusikan dan di gunakan secara bebas, termasuk boleh di modifikasi . Namun ada juga versi Linux yang bukan Lisensi GPL, yang mengharuskan seorang user untuk membeli lisensi nya, contoh nya adalah Red Hat Enterprise Linux.
Jika kita ingin menggunakan produk proprietary, seperti produk Microsoft, silahkan di gunakan, namun harus bayar lisensi nya, jika tidak mau bayar atau tidak ada uang, jangan gunakan produk Microsoft, silahkan gunakan Linux yang gratis. Masalah utama dari penggunaaan software legal atau illegal, menurut saya pribadi adalah, kewajiban kita sebagai seorang Muslim (Bagi pemeluk Islam) untuk menggunakan barang-barang yang halal dan menghindari penggunaan barang yang haram. Hukum dari penggunaan software bajakan, terutama untuk bisnis adalah Haram menurut Islam. Jika berbicara hukum positif, maka kita akan menggunakan software Legal, jika ada musim-musim sweeping dari aparat kepolisian saja, namun jika pihak polisi adem ayem atau kalau ada desakan saja untuk melakukan sweeping dan tidak setiap waktu, maka kita akan lebih memilih software bajakan. "Ah... kita engga bakalan kena sweeping dech, kalau pun kena, tenang aja, Babe gue punya kenalan Jendral Polisi ..." :). Salam.

Linux tidak hanya untuk server

Ketika kita mengatakan kepada seseorang, saya menggunakan Linux lho, maka kemungkinan besar apa yang ada di benak lawan bicara kita adalah, kita bisa jaringan Linux. Benar, bahwa Linux sudah terkenal karena kuat di dalam jaringannya, tetapi juga jangan lupa, bahwa Linux juga merupakan surga bagi seorang programmer dan terus meningkat kemampuannya di dalam bidang lain, seperti Office, Grafis dan Game. Saya adalah seorang pengguna Linux dalam hal desktop, grafis dan web programming serta jaringan, namun bukan konsentrasi di jaringan. Saya belum pernah mencicipi rasa Mail Server di Linux.

Orang-orang yang mengetahui bahwa saya pengguna Linux, mungkin mengira bahwa saya pakar di Linux System Administration and Networking. Penggunaan sehari-hari banyak di System Administration, Grafis, Office dan Web Programming dan bukan di jaringan. Apa yang mau sampaikan adalah, bahwa Linux sama dengan Windows, sama-sama sebuah Sistem Operasi, yang dapat di pergunakan untuk berbagai macam maksud dan tujuan, arti nya jika seseorang menggunakan Linux, maka belum tentu orang tersebut menggunakan nya untuk kepentingan jaringan, walaupun Linux terkenal kuat di jaringan dan walaupun terasa ada yang kurang jika menggunakan Linux, tetapi tidak menyentuh sisi Networking nya.

Di bidang lain, dunia pemrograman tumbuh subur di lingkungan Linux, ambil contoh pemrograman Web dengan PHP. Kita dapat menggunakan Apache sebagai Web Server, MySQL dan PostgreSQL sebagai Database, HTML, XHTML, JavaScript dan script-script lain di Linux. Untuk Editor, ada Bluefish, Scream, Kate dan Eclipse. Walaupun Linux belum mengenal aplikasi sejenis Flash (Walaupun ada F4L, namun belum handal), tetapi ada pengganti nya, yaitu GIMP dengan animasi nya atau kita bisa menggunakan Ajax, walau memang belum sepenuhnya dapat menggantikan Flash. Seiring dengan waktu, dunia Desktop makin menunjukkan kinerja nya, di mulai dari OpenOffice 3.0, GIMP hingga tampilan animasi desktop 3 dimensi.


Kesimpulannya, Linux tidak hanya untuk server.

Monday, November 10, 2008

== Kenapa gue engga menggunakan Linux ? (Cerita Fiksi)

This summary is not available. Please click here to view the post.

Sunday, October 05, 2008

Seorang Nenek sholehah di sebuah desa

Hari ini adalah hari terakhir liburan lebaran dan orang-orang yang mudik lebaran, tentu nya harus kembali ke tempat tinggal nya untuk kembali merajut masa depan nya. Saya tidak mudik pada tahun ini dan memang tidak pernah mudik, karena kampung saya di Jakarta ini atau jika mengunjungi nenek, cukup perjalanan 1 jam saja, karena nenek saya tinggal di daerah Tangerang (Bukan mudik itu nama nya ...) ada untung dan rugi nya, untung nya tidak perlu repot-repot mikirin soal biaya, waktu dan tenaga untuk pulang ke kampung dan rugi nya, tidak dapat menikmati suasana yang jauh berbeda dengan suasana sehari-hari, tetapi yang jelas jauh lebih banyak untung nya dong .... :).
Walau saya tidak punya kampung di daerah, tetapi saya pernah mengunjungi sebuah kampung halaman seorang teman, tepat nya mengunjungi nenek nya di desa. Desa itu terletak di daerah Rangkas Bitung, kami bertiga, saya dan 2 teman saya (salah satu nya yang punya nenek) berangkat dengan menggunakan Kereta Api Ekonomi dan itu merupakan pertama kali nya saya naik Kereta Api :) . Kejadian ini terjadi tatkala saya duduk di kelas 2 SMA, sekitar tahun 1995/1996, Oow .... sudah 12 tahun ... tidak terasa, tetapi masih segar di ingatan saya.
Saat kami masuk ke jalan menuju rumah nenek nya, kami di sambut oleh suasana sawah dan para ibu-ibu (atau gadis ya ... ?!) yang sedang bekerja di sawah nya. Rumah nenek nya berbentuk panggung dan terbuat dari bambu. Listrik sudah masuk, tetapi di rumah tsb tidak ada tv, tv ada di rumah sebelah . Suasana nya memang benar-benar suasana desa, ada sawah, kebun, pohon-pohon dan sungai ....
Kami tidur di lantai bambu dan kami di sana untuk 3 hari 2 malam. Pada suatu malam saya terbangun untuk ke kamar mandi dan saya mendengar ada gerakan di lantai bambu dan tatkala saya menuju dapur, saya melihat nenek nya sedang sholat malam di sebuah tempat tidur nya di bagian dapur. Kamar tengah nya di tempati oleh anak nya yang sudah berkeluarga, kamar nya tidak berpintu. Sang Nenek hanya menempati ruang di belakang rumah, dekat dengan dapur. Dan keesokan malam nya, saya juga dengar pergerakan di lantai bambu yang juga merupakan gerekan orang Sholat. Singkat nya, Sang Nenek rupanya tengah sholat malam di dua malam kami menginap dan saya yakin hal itu sudah merupakan kebiasaan sang nenek.
Pada saat kami akan pulang, sang nenek menangis, pikir saya, sang nenek merasa kehilangan di tinggal cucu nya dan kami dan sang nenek senang kami berada di rumah nya.
Selang beberapa lama, saya menanyakan kabar kampung halaman dan sang nenek kepada kawan saya dan dia menjawab, bahwa sang nenek sudah meninggal pada saat Idul Fitri di sore hari nya .... Meninggal pada sore Idul Fitri .... hari yang fitrah ... kembali suci, sudah melewati Ramadhan, jika sang nenek dapat mengisi Ramadhan nya dengan baik, maka alangkah beruntung nya ia, Ramadhan, dosa-dosa di ampuni dan Saat Idul Fitri, bersalaman meminta maaf dengan orang-orang sekitar, dosa vertikal dan horisontal sudah luluh,... sangat beruntung.
Dalam kehidupan sehari-hari, nampak nya sang nenek adalah seorang nenek biasa-biasa saja, tidak ada gelar kehormatan, akademis terlebih politik di bahu nya, hanya bekerja di dapur dan ladang, tetapi ia yang di mata manusia biasa-biasa dan tidak ada keisimewaan, namun belum tentu di mata Allah, ia telah membiasakan sholat malam, mengalah hanya menempati ruang dapur demi anak dan keluarga nya, itupun sebatas apa yang saya lihat saja ...
Sebenar nya dari perjalanan saya itu, masih ada beberapa yang dapat saya ceritakan, namun karena jika artikel ini panjang, sehingga khawatir malas untuk di baca, jadi saya singkat saja, yaitu : - Berpindah nya kepemilikan sawah ke orang-orang kota di daerah tsb dan di buat nya jalan aspal, sehingga anak muda menuntut ortu nya untuk membelikan motor (Lebih konsumtif) serta anak muda yang enggan bertani mengolah sawah (Jadi, siapa yang mengolah sawah dong ...). Tks


Idul Fitri 1429 H

Idul Fitri 1429 H atau 1 Syawal 1429 jatuh bertepatan pada tgl 1 Oktober 2008. Apa yang istimewa pada Lebaran pada tahun ini ?. Seperti nya tidak ada yang spesial pada Lebaran kali ini jika di banding dengan lebaran pada tahun-tahun sebelum nya, keadaan masyarakat tidak ada perbedaan yang significant. Masih banyak rakyat yang susah ... :(.
Walau bukanlah hal luar biasa, tetapi Idul Fitri yang di laksanakan secara bersamaan pada sebagian besar masyarakat Muslim Indonesia, membawa kenikmatan tersendiri, maksud saya pada tahun ini, semua golongan besar atau Ormas Islam besar merayakannya secara bersamaan, walaupun ada sebagian kalangan yang merayakan lebih cepat, tetapi itu hanya sebagian kecil saja.
Muhammadiyah, yang pada tahun kemarin merayakan Idul Fitri lebih cepat sehari sebelum nya, pada tahun ini sama dengan pemerintah. Apa perbedaan nya ?. Walaupun masyarakat semakin paham akan ada nya perbedaan waktu Lebaran di kelompok lain , khusus nya yang di anut oleh pihak Muhammadiyah, namun dengan menyelenggarakan Idul Fitri secara bersamaan, lebih terasa semarak dan meriah nya dan lebih memunculkan suasana lebih akrab.
Pihak yang merayakan lebaran lebih cepat, tentu nya tidak dapat dengan leluasa mengunjungi keluarga nya pada hari Idul Fitri versi dia yang merayakan lebaran esok hari nya dalam rangka Silaturrahmi lebaran dan juga syiar Islam dengan kekompakkan jamaah sholat Ied agak berkurang, karena jumlah jamaah di sebuah daerah terpecah menjadi 2 hari.
Secara hukum, memang dapat di mengerti akan ada nya perbedaan waktu Idul Fitri, karena perbedaan cara penentuan hari, yaitu dengan Rukyat atau Hisab, namun tentu nya lebih terasa suasana yang lebih meriah dan lebih kompak, karena Idul Fitri bukan hanya urusan pribadi, tetapi juga masyarakat.
Selamat Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin .....

Yes, I am Betawi

So many people when I meet at the first time or at the early time ask me, where do you come from, meaning what is your tribe, I say Jakarta or Betawi. Betawi ... has some negative impressions in people head, such as lazy, rude, low educated and has more than one wife for the rich. Are the titles right or not ? , some Betawi people yes but not all of betawi people.
I want to say that because of changing of the community and environment fastly, make Betawi people is not like the titles above at all, a lot of Young Betawi is well educated, hardworking and diligent because their place, Jakarta is a place full of challenging and opportinities, they have to compete with other people come from out of Jakarta to looking for a better life.
The situation is really different, they used to has a large land and can sell some of them easily to get money but now, the land change become rental house or change the possession. If you are Betawi, don't ashame to confess it because good or bad you are, not because of your tribe but because of you yourself.

Monday, September 08, 2008

The This Ramadhan and the previous one

We still in Ramadhan now, Alhamdulillah, Allah still gives us the oppurtinity to life until this Ramadhan and the rest is our business, do we use Ramadhan Optimally or Minimally. A lot of us feel time goes on so fast so we think The previous Ramadhan is not a long time ago and we still remember well what was happening in the previous Ramadhan. Of course this Ramadhan is not same with the previous one, because time is change for community and for each of us. In my opinion, there is no significant situation between two of Ramadhans, but I see there are some differences between them. Actually, I compare the different situation to see whether there is a betterment, same or worse.
We still find the big part of the community is still difficult in economy although economy in Indonesia is grow up, but still not enough yet and equally or entirely. Oke, let's talk about the differences. Some differences, such as :
There are some banners in street we often see from political parties to just say Happy fasting or something like that and also the banners come from a man who will be candidate for the House in the next election. They use this moment to campaign them selves but I don't have to know whether the main objective is to say Happy fasting and Ramadhan or campaign the political party but in this Ramadhan, the situation is in preparing for the Election.

Other difference is we cook use gas now because of Government project to convert from oil to gas, but we find it not to make us more welfare at least until right now. Although the using of gas is more practical but the price is not cheap for some of us and there is a worry in price increasing of small tube of gas but hopefully not.

Those are two of differences I see between this Ramadhan and the previous one. In general, so far the security is still good and under control and although we still difficult to reach the welfare but people is still patient and keep fighting to survive from day to day, salute for the people.
Fo me myself, I have my own note but I can't display in this blog.

Be a Web Developer


Coincide with Sept 1 08 or Ramadhan 1 1429, I accepted as a PHP Programmer in a company, Alhamdulillah. Before this job, I already work for 3 companies by using .., I say low-Intermediate level computer skill, a Technical Support, a data Processing but not statistical spesialize and a Helpdesk. Being a PHP Programmer or as a Web Developer is my dream job, the job need deep learning and chance to become a Top Programmer who will be high paid and another thing is could be more useful for others.

Besides that, I already declare myself to become a Freelance Web Developer to provide Website and Web based Application Building service and that job need several skills, such as Web Design and Web Programming. I hope in the future I will have my own company or joint business in Web Development and other IT Services, because I don't want to just only have one income source, I want have a lot of income sources, come from several directions and it will happen if we become an Enterpreneur or at least 2 income sources and it means besides be an employee I have to have a side job. Right now, besides as employee in a company my side job is a Freelance Web Developer and a writer.

Today, I learn a new Tool in Programming, it is Code Igniter. Code Igniter is a PHP Framework, my company wants I create an application using that tool, because the company think it help us to create an application faster and better but the cost is I need time and effort to learn that tool, but Alhamdulillah, now i can use that tool quite good. Actually I happy to learn that tool, because it will become my additional skill and in the future the tool is more demanded by people, it means I prepare for facing the future, right ?. That's all.

Monday, August 25, 2008

Facing fasting month

For about one more week, we will enter month of Ramadhan based on Islamic calendar, a month of full of bless and forgiveness from Allah from those who do fasting and other worships. The prophet Muhammad SAW, urged us as his followers to prepare for entering Ramadhan 2 months before from Rajab, a month before Ramadhan and Sya'ban in order to make us ready to do more prays in Ramadhan including fasting.

As we Know, Allah promise us to give much more bless and rewards for our prays in Ramadhan than in other months in a year. In Indonesia the situation is different between Ramadhan and non Ramadhan, because most of Indonesia people are moslems and also we have some traditions in Ramadhan such as break fasting together in mosques or in a family and preparation for Lebaran in the end of Ramadhan but of course we have to more attention for Islamic teaching itself than the traditions, because our hope is get more kindness will come from how far we do Islamic prays and teachings.

It's a pity that from ramadhan year to year seems is not different significantly in spirit of prays, i mean only in the beginning of Ramadhan mosques are full by people but come to the middle and the end, the people less enthusiasts to fulfilled the mosques anymore and give more attention to markets and make a preparation for Lebaran. I hope there is a betterment in Ramadhan this year, particularly for me myself and also for Indonesia moslems in Praying spirit, because of course we want betterment in praying from time to time, betterment from the previous one.

Menulis Blog dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris ?

Selama ini saya menulis blog kebanyakan menggunakan bahasa Indonesia, dengan tujuan pembaca dari teman-teman sendiri dan pembaca dari Indonesia. Saya penah berkunjung ke sebuah blog orang Indonesia yang kebanyakan artikel nya di tulis dengan bahasa Inggris dan nampak nya dia bertujuan pembaca blog nya orang dari luar negeri dan itu cukup masuk akal, karena Internet berskala global, tidak ada perbedaan apakah blog kita di buka di Indonesia atau di luar negeri.

Jika sasaran pembaca blog kita dari Indonesia, memang terasa lebih baik jika kita menulis blog dengan bahasa Indonesia, yang walaupun cukup banyak dari kita orang Indonesia yang dapat membaca artikel berbahasa Inggris, tetapi lebih mudah dan taste Indonesia jika membaca artikel berbahasa Indonesia. Namun artikel berbahasa Inggris memiliki pasar pembaca yang jauh lebih banyak, karena jumlah penduduk Indonesia lebih sedikit dari penduduk di luar sana, namun karena kita atau saya dan semua teman-teman saya orang Indonesia, maka akan menguntungkan bagi saya dan teman-teman lain jika membaca artikel berbahsa Indonesia. Keuntungan menulis blog dengan bahasa Indonesia, adalah kita lebih lancar menulis dan ide-ide di kepala terasa mengalir tanpa halangan bahasa dan tidak perlu kamus, serta dapat menggunakan bahasa gaul dan sehari-hari yang kita pakai, sedangkan keuntungan mengisi blog dengan bahasa Inggris adalah, kita sekalian berlatih menulis bahasa Inggris dan memiliki pasar pembaca yang lebih luas serta berpotensi menjalin hubungan dengan orang dari berbagai warga negara, karena bahasa Inggris adalah bahasa Internasional.

Akhir-akhir ini, saya memadukan tulisan di blog saya antara bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, jadi selama 1 minggu saya menulis 2-4 artikel yang salah satu nya adalah artikel berbahasa Inggris dan sejak saat itu, tidak ada komentar di blog saya, saya kurang tahu pasti apa sebab nya, tetapi counter dan sitemeter di blog saya tetap menunjukkan ada tamu yang berkunjung ke blog saya.

Kemarin malam saya mencoba ikut bloggerforum dan mencoba memperkenalkan blog saya di forum yang bahasa komunikasi nya adalah bahasa Inggris, saya memperkenalkan blog saya yang sebagian isi blog nya adalah berbahasa Inggris. Karena beberapa pertimbangan, maka saya memutuskan untuk mengisi blog saya ke depannya dengan menggunakan bahasa Inggris nya pada sebagian besar postingan artikel nya, baik untuk konten lokal atau konten global, namun saya juga tetap berusaha mengisi blog saya dengan artikel berbahasa Indonesia, paling tidak 1 kali dalam 1 bulan, jadi jika 8 artikel dalam 1 bulan, maka 12.5% adalah artikel berbahasa Indonesia dan 87.5% adalah artikel berbahasa Inggris dan saya coba memperkenalkan keluar blog saya ini, agar mendapat kunjungan dari para pembaca.

Mengisi blog, walaupun itu tanpa pembaca sama sekali, tetap lah berguna, untuk melatih kemampuan menulis dan menuangkan ide, bahkan menulis di buku harian, tujuannya agar buku itu kita baca sendiri, sebagai catatan pribadi kita. Tetapi dengan adanya pembaca di blog kita, kita berharap semoga isi blog kita bermanfaat dan berpengaruh terhadap mereka, jadi memiliki nilai tambah.

Thursday, August 21, 2008

My Friendly Linux


It's about 2 years i use Linux only without other Operating System in my home. Started from Dual Boot Linux and Windows, at the first time, i installed Linux Mandrake 9.1 and then move to Mandrake 9.2 and currently i use Mandriva 2007 and Fedora Core 9.0 as my second OS. I have ever tried various kinds of Linux such as, Ubuntu, Kubuntu, Slackware and Suse but i feel accustome and comfortable with Mandriva 2007 right now since it knows all of my hardwares including Onboard sound hardware without a lot of configuration or detect hardware automatically. I don't need Windows at all at my home, because Linux is better from time to time and eventhough we find som troubles but the solution we can find out there in Internet, books or magazine or reading manual provided.

Although i have Fedora Core 9.0 with some newer applications than Mandriva 2007 has, but Fedora Core 9.0 does not know my sound hardware automatically, i still don't know until now how to solve that problem. Before that i also ever try Mandriva 2008, the newer version than Mandriva 2007, but Mandriva 2008 doesn't include PHP in it's DVD, so i can't install it automatically.

Currently, i use Mandriva 2007 for all of my computing activities except write a book about GIMP, i use Fedore Core 9.0, because fedora has newer version of GIMP and i intend to the reader out there for my GIMP Book. There is a problem to Install the newest version of GIMP at Mandriva 2007, because the newest version need newer GTK+ 2 than what Mandriva 2007 has. Ease comes from custom and learning. That's all.

Penutupan Pengajian


Menjelang bulan suci Ramadhan, ada suatu acara khusus di hampir semua pengajian di Indonesia, termasuk juga di daerah saya, yaitu acara penutupan pengajian. Di sebuah Masjid di daerah saya, Masjid itu merupakan tempat saya beribadah dan 'bermain' sewaktu saya kecil dan saya ingat mengenai perkembangan bangunan masjid nya dari waktu ke waktu hingga seluas sekarang. Di sebut tempat 'bermain' saya sejak kecil, karena saya ingat, sewaktu kecil kami Sholat plus ada becanda-becanda nya, kalau sekarang yang Sholat saja tanpa ada becanda dong .... khan udah gede :).


Saya menghadiri sebuah acara penutupan pengajian yang pengajiannya di adakan seminggu sekali setiap malam Jum'at. Acara pengajian kaum pria, baik remaja ataupun bapak-bapak, setiap acara nya cukup di padati pengunjung, bahkan kalau saya perhatikan juga menarik beberapa Jama'ah dari Masjid atau Musholla sekitar nya. Menurut saya, karena sang Ustadz berilmu pengetahuan Islam yang sangat lumayan, termasuk dalam hapalan Ayat Al-Qur'an atau Hadits dan bahasa Arab nya. Dan juga para peserta nya juga aktif dalam bertanya, sehingga tidak pernah setiap selesai sang Ustadz memberikan kajian kitab, tidak ada yang bertanya dan cukup sering pertanyaan nya yang di luar topik bahasan dan sang Ustadz memberikan jawaban yang cukup memuaskan, beserta dalil Al-Qur'an / dan Hadits nya.


Apa yang luar biasa saat penutupan pengajian pada saat itu adalah, suasana haru dan sedih yang saya rasakan, bahkan nampak ketua Masjid nya bersedih yang untung nya itu adalah penutupan sementara, bukan penutupan selama nya, Insya Allah, setelah Ramadhan akan di buka lagi pengajian seperti itu. Saya sendiri pun merasa sedih dan khawatir terhadap penutupan sementara itu. Sedih, karena kenapa harus ada penutupan sementara dan khawatir, kalau-kalau tidak di buka lagi setelah Ramadhan. Untuk hal ini, ada sebuah pengajian Remaja di Masjid itu, yang telah berjalan selama bertahun-tahun, tetapi setelah generasi saya, pengurus Perkumpulan Remaja Masjid tsb tidak dapat mempertahankan keberlangsungan dari pengajian remaja tsb. Pengajian tsb di tutup sementara saat menjelang Ramadhan dan tidak di buka-buka lagi hingga saat ini :(.


Melihat lebih luas, jika ada yang berpendapat di Jakarta itu banyak maksiat yang merajalela dengan di tandai banyak nya tempat hiburan malam, termasuk kafe yang menjual minuman keras yang di anggap biasa hingga para pengunjung mall yang berpakaian mini dan seksi aduhai ... Ehem ... di tambah perilaku jalanan yang semrawut dan kasar, terlebih jika ada benturan antar sesama pengguna jalan, wah ... aroma emosional nya sangat kentara, maka di sisi lain muncul nya banyak pengajian di Masjid-masjid dan perkumpulan Majlis Taklim adalah keadaan yang cukup menyenangkan, walaupun jama'ah Masjid di waktu sholat berjama'ah tetap saja sedikit di banding dengan jumlah penduduk yang mengelilingi Masjid.


Kembali ke hal penutupan pengajian, ternyata ada sisi yang menyenangkan lainnya, yaitu akan datang bulan Ramadhan dan tidak juga lupa kemeriahan Ramadhan di masyarakat Indonesia. Terbersit harapan, semoga di bulan Ramadhan 1429 H yang akan datang, dapat kita masuki dalam keadaan sehat Wal 'afiat Lahir dan Batin dan suasana dan keadaan yang kondusif, sehingga kita dapat meningkatkan amal ibadah kita di banding Ramadhan di tahun yang lalu. Amiin Ya Robbal 'Alamiin.

Thursday, August 14, 2008

Useful Technology or High Tech Technology


Technology is for better life. When we use technology, we should prefer the suitable technology for our needs not just follow today mode. For example, in a campus there is Education System built with Clipper and then they move to Oracle, if the reason is just follow the Technology, using more update technology, i think it's a mistake but if the reason, there is a need to be fulfilled such as, the database grow so fast and Clipper database is so limited in keeping amounts of record, we must choose other technology which offer better technology in database, that's a clever choice.

Other example is, it's a pity that we just need a computer for Word Processor and Spreadsheet activity only and we choose very advanced technology including graphics and sound system, while in the other hand we can use our money for other more useful needs.
In a web technology, we can use GPL CMS such as Mambo and Joomla to create a beautiful and great website with cheap cost for our client but we choose build it from scratch and using our own code while the client just need simple specification and of course happier getting a cheap price. We just to show our skillfull coding as the main priority but can make increase the price, the time and energy, we don't focus with the client need and want.
In short, technology should be for increase our welfare as well as fulfill our needs not just boosting the Technology development itself, but it doesn't mean that it's a mistake to get technology better but our main priority is technology for human being including fulfilled our needs as the first option. (sofwan)

Wednesday, August 13, 2008

Ketika kita di remehkan


Pernahkah anda di remehkan seseorang ? di anggap tidak dapat melakukan sesuatu dan di nilai jauh dari keadaan diri anda yang sebenar nya atau di maki-maki , seakan-akan harga diri anda sedang di banting-banting serendah-rendah nya ?.
Terdapat sebuah pembicaraan antara seseorang yang saya kenal dengan teman nya. Ia di panggil "xxx", sebuah panggilan yang kurang menyenangkan bagi nya oleh atasannya dan temannya bertanya, "Apakah kamu engga sakit hati di panggil 'xxx' ?, lalu ia bilang "Rasulullah aja yang benar-benar seorang mulia dahulu nya di lecehkan oleh orang Quraisy, hingga di lemparin kotoran, di sebut gila dan perlakuan yang tidak menyenangkan lainnya namun Beliau tidak marah koq, apalagi saya, yang mulia aja juga belum tentu ...."."Tetapi kita kan bukan Nabi", timpal teman nya, dia berkata "Yach, kan Nabi jadi panutan, kalau tidak bisa 100% yach seberapa persen nya kita ikuti sebisa nya".
Teladan akhlak Rasulullah SAW. Sudah sering kita mendengar atau bahkan mengucap bahwa teladan perilaku kita adalah Rasulullah SAW, namun yang menjadi pertanyaan adalah, apakah memang ada keinginan dan tekad di hati kita untuk mencontoh perilaku dari Junjungan kita tsb ?, kalau keinginan dan tekad pun tidak ada, hanya sebatas ucapan di mulut saja, bagaimana dengan benar-benar mencontoh akhlak Rasulullah SAW yang agung ?. Rasulullah SAW, tidak lah marah jika diri nya yang di remehkan, tetapi Beliau akan marah ketika Islam yang di lecehkan dan di hina, toh hinaan dan pujian bukanlah yang menentukan derajat dan kemuliaan kita yang sesungguh nya.
Jika kita di sebut bodoh, mungkin kita beruntung, karena kenyataan nya kita sangat bodoh, untung masih di sebut bodoh saja ... :), yang jelas, jangan terlalu terpaku dengan sakit hati yang ada, coba di ambil saja dari ucapan orang yang meremehkan kita, siapa tahu ada benar nya, baik sedikit atau keseluruhannya, syukur-syukur dapat di anggap merupakan kritik untuk perkembangan kita (jika ada benar nya) yang orang itu tidak menyampaikan dengan cara yang bijak. Kritik adalah ibarat jamu, pahit memang, tetapi dapat membuat badan kita sehat.
Semoga saya khusus nya dan kita umum nya dapat memiliki niat dan tekad untuk mengikuti perilaku teladan kita, Rasulullah SAW, seberapa kita tahu dan mampu, dari pada terus-menerus mengaku ummat dan pengikut Nabi dan selalu mengucapkan bahwa Nabi adalah teladan kita, namun tidak memiliki atau hanya memiliki niat dan tekad yang lemah dan seadanya untuk menjadi kan Nabi teladan di dalam kehidupan sehari-hari.
Terus belajar dan terus selalu mengkoreksi diri untuk kehidupan yang lebih baik, jadi bukan hanya "Listrik untuk kehidupan yang lebih baik" saja .... :). Salam.

Fedora 9.0




Hari ini, Rabu 6 Agustus 2008, saya mencoba Menginstall Fedora 9.0 yang saya dapat dari bonus DVD Majalah InfoLinux edisi Agustus 2008 versi ekonomis. Hanya dengan membeli majalah tsb seharga Rp.20.000,-, saya mendapat bonus sebuah DVD Fedora 9.0 yang fantatis, sungguh beruntung. Cukup bermodal 1 DVD saja, saya mendapat paket software lengkap, Office, Grafis, Programming,dll, semua ada di situ. Saya menginstall Linux ini sebagai partisi secondary, partisi utama saya load dengan Linux Mandriva 2007 dan tidak menutup kemungkinan saya beralih ke Fedora 9.0, karena menyertakan paket software lebih baru di banding Mandriva 2007, beberapa contoh adalah :
Linux Software/Paket
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Fedora 9.0 GIMP 2.4.5 OpenOffice.org 2.4 gtk2-2.12.9-5 PHP 5.2.5
Mandriva 2007 GIMP 2.3.14 OpenOffice.org 2.1 gtk+2.0-2.10 PHP 5.2.1
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Masalah nya adalah, apakah dengan bertambah maju suatu Software membutuhkan Specs Hardware yang lebih besar. Untuk Fedora 9.0, saya belum tahu, tetapi mari kita lihat saudara nya Fedora 9.0,Linux Distribusi lain, yaitu Linux SUSE 11.0, yang di rilis secara resmi pada 19 Juni 2008. Suse 11.0 datang dengan teknologi yang lebih baru dan lebih canggih, namun tidak membutuhkan specs Hardware yang sangat tinggi, cukup dengan notebook biasa saja. Hal ini bertolak belakang dengan Vista yang datang dengan software yang di klaim lebih canggih dari sebelum nya (Windows XP), namun membutuhkan Specs Hardware yang gila-gilaan (Seperti yang di sampaikan I Made Wiryana di InfoLinux ). Dan saya yakin tidak jauh beda keadaan nya dengan Fedora 9.0, datang dengan versi Software yang lebih baru, namun tidak membutuhkan Specs Hardware yang jauh lebih tinggi.
Linux telah menawarkan sesuatu yang segar dan sudah sejajar dengan Windows bahkan di sisi yang lain sudah lebih maju serta dapat di peroleh secara free. Pertanyaan nya adalah �Masih kurang apalagi� sehingga kita masih enggan untuk beralih ke Linux dan lebih memilih software bajakan, kecuali jika tidak ada faktor-faktor kekuasaan kita (Mis: Di kantor, pengen make Linux, tapi perusahaan masih berkutat dengan Windows bajakan, sedangkan kita bukanlah owner atau Boss, hanya seorang karyawan biasa .... jadi repot deh ... :( ). Untuk skala global, pertanyaan di atas tadi patut di layangkan. Masih kurang apalagi Linux itu ?

Monday, August 04, 2008

Internet untuk pemberantasan kebodohan dan kemiskinan


Siapa yang tidak kenal presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. Search Engine di Internet, sewaktu booming Harry Potter, mencatat perolehan angka yang sama dalam hit search antara Harry Potter dan Mahmoud Ahmadinejad, beda nya adalah, Harry Potter adalah tokoh ilusi, sedangkan Ahmadinejad adalah tokoh nyata. Beliau adalah tokoh yang berani, berpengaruh dan sederhana. Di kabarkan, bahwa rumah nya sederhana dan berada di gang sempit.

Apa hubungan judul di atas dengan Ahmadinejad ?. walaupun bersikap hidup sederhana, tetapi anak-anak nya menggunakan Internet di rumah nya hingga biaya telepon membengkak, singkat nya adalah, untuk masalah konsumtif, keluarga beliau dapat hidup sederhana, tetapi untuk Internet, salah satu komponen yang di utamakan.

Internet adalah modal produktif dan konsumtif, ia dapat berefek positif atau negatif, ia adalah pisau bermata dua. Di sini penting nya ilmu dan kesadaran atau niat pengguna Internet, jika ia berniat dan sadar untuk mencari pengetahuan baru dan relasi sosial atau bisnis di Internet, Insya Allah ia akan menemukan, tetapi jika ia berniat untuk pornografi, chating ngalor ngidul yang hanya menghabiskan pulsa telepon, ia pun akan menemukan dengan mudah nya.
Komputer dan Internet dapat menjadi alat pemberantas kebodohan dan kemiskinan. Jika merupakan alat pemberantas kebodohan, dengan jelas kita sudah ketahui, di Internet, kita dapat mencari berita terkini di segala bidang, materi Agama dan Teknologi, bertanya tentang suatu hal kepada user lain di seberang sana, berdiskusi di dalam suatu forum atau chating yang bermanfaat. Itu adalah beberapa di antara penggunaan Internet yang produktif yang dapat menjadikan diri kita pintar.

Lantas, bagaimana dengan peranan Internet untuk pemberantas kemiskinan ? Make money di Internet, seperti memasang adsense di Blog kita ?, bisa jadi. Tetapi di sini saya menyoroti, dengan Internet ,kita dapat menjalin hubungan dengan pihak luar dan salah satu nya adalah berupa hubungan bisnis dan juga mengakses situs lowongan kerja baik full time ataupun part time. Melamar pekerjaan lewat karir.com atau jobstreet.com, lalu kita menerima panggilan interview dan akhir nya di terima bekerja, sehingga dari awal nya tidak memiliki penghasilan menjadi memiliki penghasilan, itu adalah salah satu contoh untuk pemberantasan kemiskinan atau peningkatan kesejahteraan. Contoh lain, mendapatkan info dari rekan atau orang lain mengenai kerja sama usaha atau jual beli, itu pun juga dapat mengangkat perekonomian kita. Masalah nya adalah, akses Internet di kalangan masyarakat yang berpendidikan rendah dan miskin, begitu terbatas. Terbatas, karena mereka gaptek dan tidak mengetahui fungsi dari Internet atau merasa itu bukan "mainan" nya dan juga karena akses Internet memerlukan biaya. Dalam hal biaya, kehadiran warnet cukup membantu seseorang untuk dapat mengakses internet dengan biaya murah. Ketidak tahuan bagaimana berselancar di dunia maya juga dapat di atasi dengan bertanya atau membaca panduan yang banyak tersebar, baik secara hard copy maupun softcopy.

Jika kaum "The Have" dapat mengakses informasi dengan begitu banyak dan mudah nya, sehingga berefek mereka makin pintar dan kaya, maka kesempatan untuk mengakses Komputer dan Internet, hendak nya juga milik orang "The Not Have" walaupun dalam skala yang lebih rendah, karena keterbatasan dana. Warnet, RT/RW Net dan Wajan Bolic, dua terakhir yang di sebut adalah yang di masyarakatkan oleh Pak Onno, hendaklah kita atau saya sebagai wong cilik manfaat kan dengan seoptimal mungkin dan juga mengajak orang lain yang ingin mengakses, namun karena keterbatasan dana dan pengetahuan, sehingga tidak menjangkau Internet ini.
Sebagai tambahan, harga Komputer dan Laptop yang semakin murah dengan tekonologi yang semakin canggih dan keberadaan Linux yang Open Source dan berbiaya rendah, juga merupakan faktor yang menguntungkan bagi masyarakat "The Not Have" untuk memasuki dunia Komputer dan Internet. Handphone telah merakyat, walaupun beda gadget dan service, tetapi untuk fasilitas sms dan telepon, sudah milik semua kalangan, tidak terkecuali kaum The Not Have. Televisi dan Radio pun sudah merakyat. Selanjut nya, di harapkan Komputer dan Internet. Oops, walau begitu, jangan lupakan pula dunia membaca, artikel, koran dan buku juga perlu di buka akses seluas-luas nya untuk semua kalangan, walaupun tidak sama kadar nya, karena hal itu adalah modal untuk memberantas kemiskinan dan kebodohan.

Jika yang kaya semakin kaya dan anak-anak nya dapat mengakses pendidikan yang mahal dan bermutu, lalu anak nya menjadi kaya juga, mengapa yang miskin tidak dapat naik menjadi sedikit kaya ?. Komputer dan Internet di samping buku dan bahan bacaan lainnya, dapat membantu nya.

Prinsip Bisnis yang saya pahami


Baru-baru ini saya tertarik serius akan dunia dunia usaha/bisnis dan mencoba mengupas, apa prinsip pokok bisnis itu atau hakikat bisnis itu apa sich ? berdasarkan bahan bacaan dan pengamatan saya sendiri, jika ada yang keliru CMIIW.
Jika ada orang membutuhkan sesuatu dan kita dapat memenuhi kebutuhannya atau jika kita menawarkan sesuatu dan orang berminat akan tawaran kita tersebut, sehingga terjadi proses jual-beli, maka di situlah letak bisnis nya, ada penawaran dan permintaan. Di lingkungan saya dan saya yakin di berbagai daerah di Jakarta ini, banyak Wartel yang tutup atau mengurangi jumlah station telepon. Hal itu di karenakan menurun nya jumlah permintaan atau kebutuhan orang akan Telepon Umum, seiring meningkat nya jumlah Handphone yang menyediakan fasilitas sms dan biaya telepon yang bersaing antar operator di tambah sifat nya yang mobile, menjadi ancaman serius bagi industri wartel.Masa emas Wartel telah berlalu di Jakarta ini, saya tidak tahu pasti di daerah-daerah, tetapi saya yakin nasib nya tidak beda dengan di Jakarta. Cukup sederhana konsep bisnis ini, dapat di mengerti oleh saya yang tidak memiliki ilmu ekonomi atau bisnis, kecuali yang hanya di ajarkan di SMA yang hanya sedikit itu.

Jika di buka Balai Pengobatan dan banyak orang yang mendatangi hingga antri dan rumah kita tepat berhadapan di depan balai pengobatan itu, serta tidak tersedia makanan atau minuman, maka setiap orang akan berpikir, Ini peluang bisnis bagi saya, menyediakan makanan dan minuman. Atau jika kita memiliki kemampuan untuk membangun rumah adat betawi tempo dulu, lalu kita menawarkan ke masyarakat dan ada orang yang tertarik untuk membangun rumah yang kita tawarkan, maka tercipta juga bisnis itu. Kasus yang pertama di atas, karena ada permintaan dulu lalu ada penawaran dan kasus yang kedua ada penawaran dulu, lalu timbul permintaan.

Mungkin masih banyak konsep bisnis selain di atas, tetapi saya melihat dua konsep bisnis di atas sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang ingin saya katakan adalah, hendaklah kita jangan terlalu bergantung kepada perusahaan yang menyediakan peluang kerja dan akhir-akhir ini menunjukkan sikap yang kurang bersahabat kepada karyawan atau calon karyawan nya, seperti dengan di adakan sistem kontrak yang tidak berujung, gaji pas-pasan seperti tidak berniat mau mensejahterakan karyawannya dan kadang gaji telat, tenaga di peras seperti zaman Romusha dulu. Memang tidak semua, tetapi jumlah perusahaan yang memberikan fasilitas dan gaji yang memadai serta berniat ingin mensejahterakan karyawannya tidak lah banyak. Kalaupun kita termasuk karyawan di perusahaan yang baik hati itu, kita di pandang hanya memiliki 1 sumber penghasilan saja di dunia usaha, banyak client, berarti banyak sumber penghasilan dalam hal ini tentu nya lebih beresiko menjadi karyawan. Side Job sebagai wiraswasta bagi seorang karyawan jika memungkinkan pun tidak ada salah nya.
Dunia usaha, pantas di beri perhatian.

Be an Enterpreneur


When you ride on a road connecting between Jakarta and Tangerang ( I don't know the name, although i often ride on :-) ) passing Gondrong,Cipondoh district today, you will find some banners to urge us to become an enterpreneur for solving poverty.Those banners come from an institution, i think it's an NGO and i think its suggestion is useful and sincere, no some commercial or political motivations behind it. We should consider the suggestion to become an enterpreneur but, enterpreneurship is a hard way to take, especially if we start from zero. Most of University fresh graduate choose to become an employee in a company or Government institution and very very very little to not apply a job but start his own business from zero.

It's a not a mistake to become an employee but ignoring enterpreneurship way is a mistake. Another way is work as a self employee, we don't have institution, we become boss for ourselves, serve client by ourselves, the business connection is between client and us as service or goods supplier and it's also a bridge to become enterpreneur. In my opinion, someone called an enterpreneur if he has an institution, a company or a shop for example but self employee doesn't have an institution, such as, a singer,a movie player and a construction maker.

Today, there are some options to get money, besides become employee, enterpreneurship and self employee is another way and there is possibility to get more money than an employee gets. Employment is a static or slow moving in salary but fixed and certainty, i mean an employee is certain to get salary every week or month for some amount of money but enterpreneur and self employee is not certain for getting money, they could be no money to get or a lot of money, they could be loss or profit, more risks and more chances to become rich.

I say this, because we should don't close other chance to get money, money has a lot of ways to get, the most important thing that they must legal ways. In addition what the banner says is true i think, because enterpreneurship can provide jobs for other people, we can help them to get work and hopefully to free them from poverty and a lot of enterpreneurs are successfully to become rich. I my other opinion, if we already become an employee in a company and if there is ability to have side job in self employee or enterpreneurship, why we don't do that, we will have more than one income sources and other advantages but of course, time, fund and energy is needed to do that. (sofwan)

Sunday, July 27, 2008

Oleh-oleh dari Enterprise PHP Development Workshop


Pada hari Kamis, 24 Juli 2008, saya menghadiri sebuah Workshop bertema Enterprise PHP Development dengan menggunakan Zend yang di selenggarakan oleh PT.Rynet Cipta Teknologi, Zend Authorized untuk Indonesia, Malaysia dan Singapura bertempat di Kantor Rynet, Wisma Metropolitan II, Jakarta.

Workshop di isi oleh 3 orang pembicara, yaitu, mas Rama dan mas Riki dari Zend Indonesia/Rynet dan mas Riyogarta, sebagai user Zend.
Workshop ini berisi mengenai pengenalan mengenai Zend, yaitu Zend Core, Zend Platform, Zend Framework dan Zend Guard. Zend adalah sebuah Software Komersial untuk PHP Development dan juga sebuah nama perusahaan PHP yang di dirikan oleh pengembang bahasa PHP, yaitu Andi Gutmans dan Zeev Suraski.

Di dalam Workshop tsb, di singgung, bahwa PHP dahulu nya adalah sebuah bahasa yang lebih cocok untuk tugas skala middle-down dan kurang pas untuk skala enterprise. Tetapi PHP berkembang, hingga saat ini sudah memasuki versi 5.2.x, dengan dukungan Object Oriented yang powerful dan merupakan spesialisasi bahasa pemrograman untuk Web Based. Dengan dukungan dari berbagai Web Server dan Database, menjadikan PHP bukanlah sebuah bahasa pemrograman sederhana, tetapi sudah merupakan bahasa pemrograman powerful dan sudah pantas di gunakan di kalangan Enterprise, dalam hal ini merupakan pesaing kuat dari Java dan dot net di kalangan Enterprise.

PHP sendiri merupakan sebuah bahasa pemrograman yang mudah di pelajari, tetapi sulit untuk menjadi master PHP. Dan bagi anda yang merasa sudah cukup lama berkecimpung di dalam PHP dan tahu banyak mengenai PHP, saya rasa lebih baik untuk dapat melirik sertifikasi PHP, yaitu Zend Certified Engineer (ZCE). ZCE sendiri kalah popular di banding dengan sertifikasi dari Cisco, Microsoft dan Oracle.
Yang agak menarik, para pembicara menggunakan 3 Sistem Operasi yang berbeda, yang nampaknya hal itu merupakan suatu hal yang kebetulan, tidak di rencanakan. Pembicara mas Rama, menggunakan Sistem Operasi Windows Vista, Om Riki, yang merupakan ZCE menggunakan Macintosh kesukaan nya dan Bang Riyogarta menggunakan Ubuntu. Saya agak terkejut melihat tampilan Ubuntu yang di gunakan oleh Bang Riyogarta, mirip seperti Macintosh, bahkan lebih menarik dari pada Macintosh dan nampak nya itu merupakan versi Ubuntu terbaru, yaitu Ubuntu 8.x. Mandriva 2007 yang saya pakai sehari-hari, sudah menggunakan versi KDE 3.5, walaupun grafis nya sudah halus dan menarik namun belum semenarik Desktop dari Ubuntu versi terbaru. Untuk hal ini, Linux, memang luar biasa, tetapi pertanyaan nya, kenapa masih sangat banyak orang di Indonesia yang masih terpaku dengan Windows, bajakan lagi ... :(.

Akhir dari Workshop tsb bagi saya, adalah penambahan pengetahuan mengenai Zend khusus nya dan PHP umum nya, serta mendapat sertifikat ke ikutsertaan Workshop, hal yang sudah lama saya tidak dapatkan selama ini, lumayan, menambah bukti De Jure di bidang Teknologi Informasi.

Web Development in Linux


Linux, known as a powerful Operating System, especially in Networking. Linux Creates stabil, robust and powerful server, such as Mail Server and Database Server. Nowadays, a lot of parties use Linux as their servers including those who switch from Propriatery products to Linux.

Linux grow bigger and better from time to time, not just in various kinds of distro but also in capability and not just in Server but also for other aspects such as Office suites with OpenOffice.org and other Office Software. Web is an aspect which getting better in Linux, from programming languages until animation. In Programming Languages we know very popular scripts can run in Linux, PHP one of the example. we know Apache as a free software but very powerful for Web Server and also we know Nvu for Web Design and GIMP for graphics. Although still in better development and still under Propriatery software, Flash animation software in Linux, we can use, it is F4L. We also Know other GNU Public License , they are CMS (Mambo, Joomla), for forum (PHPBB) which we can use freely and still use Linux as Operating System.

In general, so many software we can use under Linux for Web Development for making beautiful and powerful Website and Web Based Application. from now on, we can move from Windows (moreover it is illegal Windows) or Mac to Linux for Web Development.

Happy Coding and Design.

Friday, July 18, 2008

Boleh kalah gelar, tetapi jangan mau kalah pintar


Sudah sekitar 7 tahun saya lulus dari jenjang pendidikan Sarjana Teknik Informatika di sebuah Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta. Teman-teman yang se angkatan maupun yang beda angkatan memiliki kehidupan yang berbeda saat ini, baik soal jenis pekerjaan, keluarga,sosial,penghasilan hingga jalan hidup. Sebagian kecil rekan-rekan sudah mendapat gelar Magister atau sedang menempuh jenjang pendidikan S2 dan itu sesuatu yang sangat baik, baik lewat cara di sekolahkan gratis, karena berkecimpung di dalam Kampus dan terikat ke dalam Ikatan Dinas Kampus, beasiswa ataupun atas biaya sendiri dan hal itu adalah suatu karunia Allah yang besar. Bagi rekan-rekan yang tidak menempuh ke jenjang S2, baik karena masalah biaya atau karena memang tidak mau, sebenar nya juga jangan lah berkecil hati, termasuk saya, walaupun berkeinginan untuk melanjutkan ke S2, namun untuk saat ini belum dapat terwujud.

Ada hal yang ingin saya sampaikan di sini, bahwa hal yang lebih penting adalah masalah ilmu, kita tetap lah terus mengupdate dan mengupgrade kwantitas dan keilmuan kita di berbagai bidang, khusus nya bidang yang kita berkecimpung di dalam nya, dalam hal ini adalah Ilmu Komputer dan bidang yang wajib kita kuasai, seperti ilmu Ke Islaman, bagi seorang Muslim.
Belajar sepanjang masa, "Dari buaian hingga liang kubur", tidak lah harus memakan biaya yang mahal dan tidak harus lewat jalur formal. Membaca, dari zaman dulu hingga saat ini, di akui sebagai cara utama untuk memperoleh ilmu, selain itu tetap berpikir analitis dan kritis terhadap berbagai macam masalah kehidupan, berdiskusi atau bertanya kepada sang ahli juga dapat di lakukan tanpa biaya tinggi atau bahkan gratis. Meningkat untuk itu adalah memproduksi pengetahuan, dari hasil membaca, mengamati, berdiskusi dan lainnya, kita dapat menulis, baik itu menulis formal, seperti menulis artikel dan buku atau pun menulis tidak formal, seperti menulis di blog atau di catatan pribadi adalah cara lain untuk mengasah ilmu dan pikiran dan sekaligus menyampaikan ilmu kepada masyarakat.
Oleh karena itu, bagi yang sudah mendapat gelar Magister, hendak nya tidak sombong atau merasa lebih pintar di banding rekan-rekan yang lain yang masih S1, karena nyata nya banyak contoh para pakar yang tidak menempuh pendidikan tinggi secara formal namun di akui dan terbukti kepakarannya karena terus belajar lewat jalur lain, seperti Bill Gates (Founder Microsoft dan ahli Software adalah DO dari Harvard University), Lerry Ellison (CEO Oracle, pakar IT, juga DO dari kampus) dan Michael Dell (CEO Dell Corp, juga DO dari kampus).
Dan juga bagi rekan-rekan yang belum ada kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang S2 , tetap lah terus belajar dan bergerak untuk mengatasi masalah dan maju ke depan, sambil juga tetap berusaha untuk dapat kesempatan untuk belajar ke jenjang S2 bagi yang ingin, karena ada juga yang tidak ingin walaupun otak dan biaya mendukung, karena alasan-alasan tertentu.
Di samping itu, ilmu yang kita miliki sekarang, hendaklah tidak hanya di gunakan untuk mencari nafkah semata, tetapi juga dapat di sebar ke masyarakat dan tetap terus berkarya, baik dalam bidang penulisan, pembuatan Software, Jaringan Komputer.dll.
Selamat terus belajar .........

Tuesday, June 24, 2008

Engkong


Engkong, adalah sebutan seorang yang sudah tua atau kakek-kakek di kebudayaan Betawi atau sinonim dari Kakek, Kakek bahasa Indonesia, Engkong bahasa Betawi. Engkong di gambarkan seorang kakek yang sudah berhaji dengan selalu atau sering memakai kopiah haji berwarna putih dan ikat pinggang lebar, biasa nya berwarna hijau. Itu adalah gambaran seorang Engkong pada masa saya masih anak-anak. Masa anak-anak saya lama di habiskan di lingkungan Betawi. Karena Engkong biasanya sudah pernah naik haji, maka sering juga terdengar sebutan Engkong Haji atau di singkat kong Haji. Pada saat saya masih anak-anak, terdapat beberapa Kong Haji, hanya saja yang saya nilai Kong Haji yang dekat dengan saya dengan saya terkesan dengan Keshalihannya ada 2 orang.

Yang pertama adalah Kong Haji Thohir, beliau saat ini sudah wafat, saya lupa tahun wafat nya. Yang saya ingat, saat Ramadhan, suara membaca Al-Qur'an nya terdengar sampai di jalan, membaca Al-Qur'an dari habis Subuh hingga pagi hari (Sekitar pukul 6). Beliau memiliki kebun Anggrek yang cukup luas, kami, saya dan teman-teman saya, sering bermain di kebun Anggrek tsb, menangkap capung, petak Umpet, atau sekedar berjalan-jalan saja. Salah satu anak nya kuliah di IAIN Jakarta, yang sekarang bernama UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta dan menjadi guru ngaji saya dari kelas 2 SD hingga 1 SMP. Lewat ajaran beliaulah, saya dapat membaca Al-Qur'an dengan baik, sang Ustadz tsb bernama Ustadz Nur'ali. Pada saat itu belum di kenal istilah TPA, umum nya anak-anak belajar mengaji dari seorang Ustadz, beliau mengajar sendirian atau di bantu oleh orang lain, tetapi Ustadz Nurali ini mengajar kami hanya seorang diri, baru setelah sang Ustadz menikah, istri nya ikut membantu. Kong Haji Thohir adalah seorang Wiraswasta bunga Anggrek, saya sering melihat Beliau saat sedang santai di Bale sambil membaca buku. Beliau juga seorang Imam Masjid, saya ingat, biasa nya salah satu Surah langganan dia pada Sholat Maghrib adalah surah Al-Fiil. Hingga sampai kini, jika saya menjadi Imam di Sholat Maghrib dan saya membaca surah Al-Fiil, saya teringat beliau. Beliau juga punya tanah yang luas di mana-mana, salah satu pohon besar di kebunnya adalah pohon rambutan kuning, buah nya tidak melotok, sering kami jadikan base camp, naik pohon dan ngobrol ngalor ngidul gaya anak-anak di kampung Betawi.

Ada satu pengalaman yang masih terekam di pikiran saya dengan baik. Saat itu ada seorang teman yang kami anggap senior di antara kami, lalu dia mengadu kami untuk berkelahi antar kami, saya dengan seorang cucu Kong Haji Thohir. Cucu Kong Haji Thohir itu saya banting hingga menangis dan ia pulang ke rumah nya, rumah nya berdekatan dengan rumah si Engkong, lalu si Engkong keluar sambil mengejar-ngejar kami. Teman senior dan teman-teman yang lain masuk ke rumah tetangga untuk ngumpet dan saya hanya nongkrong di pintu rumah tetangga tsb, sang Engkong ternyata tidak mengejar saya, dia mengejar teman senior tsb yang menyuruh kami untuk berkelahi, Oh ... lega nya. Sekarang beliau sudah wafat, saya hanya ingat hari wafat nya saja, hari Jum'at pagi hari. Pagi-pagi banyak orang datang melayat ke rumah nya.Nama nya di abadikan menjadi nama sebuah gang di daerah kami, gang H.Tohir. Anak-anak nya saya nilai baik-baik, kebun Anggrek nya sudah tidak ada, sudah di bagi-bagi ke anak-anak nya dan saat ini berubah menjadi rumah kediaman dan rumah kontrakan. Istri beliau, yaitu Nyai haji (saya lupa nama nya), masih hidup hingga kini, rumah nya di depan (tidak persis amat) rumah orang tua saya, persis di depan nya rumah orang tua saya adalah rumah anak nya, sang Ustadz, dulu rumah Kong Haji, sekarang sudah di tempati atau di wariskan ke sang Ustadz, anak nya.

Engkong yang lain adalah Kong Haji Syuaib, secara pribadi, saya tidak begitu kenal dengan dia. Orang tua saya yang kenal dekat dengan Engkong dan istri nya, Engkong pernah memberi sebuah bibit pohon jambu Klutuk ke Ayah saya dan pohon tsb tumbuh cukup lama dan berbuah, hingga banyak orang lewat di depan rumah saya, naksir dengan buah jambu nya. Engkong ini punya kebiasaan ibadah, yaitu pergi Maghrib dan pulang Isya, rupanya beliau selalu menunggu waktu Isya di Masjid. Engkong ini juga punya kebun Anggrek, salah satu pohon besar di kebun Anggrek nya adalah pohon Sawo. Di pohon Anggrek nya, saya pernah di kejar-kejar istri nya atau Nyai Haji, karena masuk ke kebunnya untuk mengejar layangan putus. Keturunannya saya nilai juga baik-baik, perhatian kepada Agama. Engkong ini sudah wafat sangat lama, yang saya ingat beliau wafat pada malam Jum'at, saya sempat melihat wajah beliau saat wafat, tetapi nama nya tidak di abadikan menjadi nama sebuah jalan. Beliau di makam kan seperti hal nya orang-orang Betawi zaman dulu, zaman sekarang juga masih, yaitu di pemakaman keluarga. Nyai Haji nya wafat hari senin, saat saya duduk di kelas 1 SMP, saya menyaksikan pemakamannya persis setelah saya pulang dari sekolah. Masyarakat Betawi yang dulu nya di kenal mempunyai banyak tanah dan kebon yang luas, saat ini sudah tidak demikian lagi hal nya. Tanah yang ada sudah di bangun kontrakan atau rumah untuk anak-anak nya, di bagi-bagi ke anak-anak nya dan ada yang di jual.

Dahulu, untuk menutupi biaya kebutuhan yang besar, seperti untuk pergi haji atau untuk pesta pernikahan anak nya, menjual tanah adalah salah satu pilihan utama. Saat ini masyarakat betawi di daerah saya, sudah hampir sama dengan masyarakat lainnya, karena memang Jakarta membuka luas bagi semua kebudayaan yang masuk, termasuk orang-orang dari daerah lain. Sudah tidak di kenal lagi, orang betawi yang tidak mengutamakan pendidikan. Mereka berjuang untuk memberikan pendidikan untuk anak-anak nya setinggi mungkin, baik melalui jalur pendidikan Madrasah maupun melalui jalur pendidikan umum. Kita patut meniru semangat Kong Haji di dalam masalah agama, tidak harus menunggu tua. Mengutamakan Akhirat di samping Dunia, adalah suatu hal yang tepat walaupun kita masih tergolog muda dan tidak bakal di sebut Kong Haji, karena memang belum tua dan belum naik haji. Islam lebih mencintai orang muda yang bertaqwa di banding orang tua yang bertaqwa.
Selamat menjadi “Kong Haji” muda. (Sofwan)

Saturday, June 07, 2008

Programming itu Asyik lho ....


Suatu kali, saya melihat biodata seseorang dan di sana dia menyebut bahwa salah satu hobi nya adalah programming, saya agak terkejut saat itu, karena programming atau coding adalah pekerjaan menulis kode dalam suatu bahasa pemrograman komputer yang memeras otak dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Programming mengharuskan pelaku nya bertahan untuk duduk di depan layar komputer dalam jangka waktu lama. Atas dasar itulah, programming saya nilai saat itu terasa janggal jika di jadikan sebagai hobi, karena hobi umum nya adalah sesuatu yang menyenangkan, seperti nonton film, jalan-jalan dan makan-makan.
Tetapi, melihat latar belakang nya, saya rasa hal itu tidaklah mengherankan bagi dia, karena dia adalah salah seorang KDE Programmer, jebolan Teknik Fisika ITB dan saat itu sedang meneruskan S3 di Jerman, kesimpulannya ia adalah seorang yang sangat pintar, sehingga programming yang bagi kebanyakan orang adalah sesuatu yang membosankan dan memusingkan dapat menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi dia dan kaum nya.

Tetapi... saat ini pikiran saya mengenai hal itu berubah, sebenar nya programming dapat saja menjadi hobi bagi setiap orang. Sama hal nya dengan hobi bermain catur atau mengisi TTS yang juga membutuhkan berpikir yang cukup dalam, tetapi hal itu dapat di jadikan hobi bagi sebagian orang.Hobi di sini dalam arti kata pekerjaan yang menyenangkan, jika kita sedang jenuh, maka hobi lah yang kita lakukan, misalkan jika kita habis pulang dari kantor, maka untuk melepas lelah dan jenuh, maka kita segera melakukan programming atau jika kita sedang punya waktu luang, maka programming lah yang kita lakukan, karena itu hobi kita. Terkesan janggal nampak nya, sedang pusing koq, malah programming ... ?!, wah pasti hanya orang yang sangat pintar atau gila saja yang melakukan hal tsb .. terserahlah, tapi jika hal itu ada pada diri kita, maka tentu nya kita akan menjadi pribadi yang berbeda dari orang lain. Differentiatie or Die, begitu kata Jack Trout.

Programming, walaupun membutuhkan berpikir yang mendalam dan sedikit memusingkan, khusus nya saat program yang di buat ada bug yang sulit terdeteksi, tetapi juga mengasyikkan. kepuasaan yang kita dapat di programming, yaitu saat kita berhasil memecahkan masalah atau berhasil membuat program yang berjalan dengan baik dan hal itu tidak akan pernah membosankan, bahkan saat kita sedang makan pun, kita juga masih tetap berpikir, mengenai alur program baru yang akan kita buat, "Oh ... kalau form nya di buat berwarna-warni dengan ada jam dan tanggal di pojok kanan, seperti nya bagus tuch. Tapi bagaimana yach ... ??!". Dan kita dapat melihat di buku atau search di Internet untuk mewujudkan hal tsb, misalkan. Keasyikkan lain adalah, saat mendapat suatu teknik baru, terlebih teknik tersebut menakjubkan.Jadi, programming sebenar nya adalah hal yang menarik dan menantang. Jika Prof.Yohannes Surya, rektor Universitas Multimedia Nusantara bilang, Fisika itu Asyik, maka kita dapat bilang, Programming itu Asyik.
Jadi , Happy Programming.

Thursday, June 05, 2008

Pertahankan FPI

Ribut-ribut soal pembubaran Front Pembela Islam (FPI),menyusul insiden di Monast tgl.1 Juni 2008, mendorong saya untuk menulis mengenai hal itu, walaupun saya sadar, tulisan ini tentu tidak banyak pengaruh, karena hanya di muat di Blog pribadi, lain hal nya jika di muat di suatu surat kabar, Kompas misalkan, tentu tulisan ini sangat powerful, tetapi pertanyaan nya, apakah tulisan ini layak di muat di Kompas ? :). Sebagai tambahan, saya tidak lah termasuk golongan mana-mana, saya tidak punya ormas, parpol atau golongan, saya hanyalah rakyat Indonesia yang beragama Islam biasa saja, tetapi boleh dong, berkomentar ...

FPI, saya teringat di awal pembentukannya, di tempel di sebuah Mading di kampung saya, formulir pendaftaran untuk menjadi anggota FPI, ada beberapa syarat, salah satu syarat nya, memiliki ilmu beladiri (atau lebih di sukai). Saat itu saya berniat untuk bergabung dengan FPI, tetapi karena saya kurang memenuhi syarat dan tidak ada teman nya :), jadi nya tidak jadi (Saat itu saya berpikir, FPI cocok untuk jebolan pesantren).

Anggota FPI saat ini di golongkan ke dalam Tradisional Islam, Militan, Berani Matidan berhaluan garis keras. Sampai di sini, saya nilai sebagai sesuatu yang positif,karena sebenar nya Islam juga butuh orang-orang dengan sifat di atas, seperti Umar bin Khattab pada zaman Rasul.

FPI sering menjalankan aksi nya dengan frontal, seperti perusakan tempat-tempat yang di anggap nya sebagai tempat maksiat. Di sini, FPI saya nilai terlalu berani, , walaupun perusakan tempat-tempat tsb dengan dalih, sudah ada peringatan sebelum nya dan tempat tsb menyalahi Undang-Undang pemerintah. Dengan aksi seperti itu FPI dapat menjadi sasaran empuk orang-orang yang anti terhadap nya terlebih ia hidup di dalam negara yang tidak berhukum Islam, pemerintahan yang tidak konsisten di dalam hukum, jadilah ia jika terus menjalani aksi yang selama ini di perankan, maka ia akan memancing lebih banyak musuh yang menginginkan pembubarannya. Singkat nya, menurut saya, FPI seharus nya dapat bersikap keras dan cerdas. Bagaimana maksud keras dan cerdas ? hal itu perlu perbincangan dengan ahli politik, ahli hukum, ahli Islam dan ahli perang.
Saya bermimpi, FPI tidak hanya di huni oleh kelompok Tradisionalis Islam, sebenar nya saya kurang suka dengan istilah pengelompokan orang Islam, tetapi tidak apalah, untuk memudahkan mengidentifikasikan seseorang atau golongan, tetapi tetap saja, apapun sebutannya selama mereka adalah Muslim, beriman kepada rukun Iman dan mengamalkan rukun Islam, kita adalah 1 umat, umat Islam, apapun warna haluan atau golongan atau sikap kita. Mimpi saya yaitu, FPI juga di huni oleh para ahli, selama ini yang saya perhatikan, hanya ahli hukum dan ahli Islam, selain itu baik nya ada ahli di bidang lain, misal ahli Komputer, ahli Elektronika,ahli politik, ahli bahasa, dll. Selain keras, juga bernuansa Intelektual, gabungan antara sifat berani dan intelektual di tambah jika di dukung orang-orang kaya dan berkuasa di negara ini, tentu akan lebih dahsyat dan menggetarkan para musuh Islam.
Kesimpulannya, FPI hendak nya tidak di bubarkan malah harus di pertahankan, ia perlu membenahi organisasi nya, sehingga menjadi lebih solid, lebih strategis dan taktis walau tetap keras dan dapat menjaga dari musuh-musuh Islam yang menginginkan pembubarannya. Islam masih sangat perlu golongan yang fokus ber Nahi Mungkar selain golongan yang fokus ber amar Ma'ruf,hendaklah kedua-dua nya melekat di dalam diri seseorang atau organisasi. (Sofwan)

Wednesday, May 28, 2008

Aisyah Syarifah

Artikel ini berisi mengenai kehidupan saya, yang sebelum nya saya enggan menulis masalah kehidupan pribadi saya ke dalam Blog, paling juga saya tulis di dalam pc saya yang file nya di proteksi password, tetapi karena ada 1 dan lain hal, saya tulis di blog ini, walaupun ada beberapa bagian yang tidak dapat saya tulis, karena pertimbangan tertentu (privasi, dll).

Judul di atas adalah nama anak saya yang ke-2, yang lahir pada Kamis, 22 Mei 2008. Tadi nya saya menduga laki-laki yang akan lahir, karena tukang urut yang mengurut istri saya mengatakan bahwa bayi di dalam kandungan istri saya adalah laki-laki dan saya percaya dan sudah menyiapkan nama, tetapi ternyata yang lahir adalah bayi perempuan yang sehat dan cantik, Alhamdulillah. Hal itu membuktikan, bahwa jenis kelamin janin di dalam rahim adalah sesuatu yang masih misteri, mungkin sama dengan cuaca, dapat di prakirakan namun tidak dapat di pastikan. Menyusul abang nya yang telah berusia 2 tahun 1 bulan yang bernama Muhammad Umar, Aisyah Syarifah lahir di tengah saya dalam keadaan kurang menguntungkan di satu hal, saya enggan merinci nya di tulisan ini, tetapi rasa Husnudzon saya kepada Allah yang saya terus berusaha menjaganya di dalam dada ini, menimbulkan sikap optimis dan sabar di dalam menjalani ujian ini. Mengenai sabar, bahwa sabar itu tidak ada batas nya dan saya berharap dan memohon kepada Allah, agar tidak begitu lama mengalami perubahan kondisi saat ini ke dalam hal yang lebih baik. Walaupun sabar yang sesungguh nya adalah sabar yang tiada batas sambil terus berusaha dan berdoa tanpa kenal lelah dan putus asa, namun saya pikir pengharapan dan permohonan agar segera keluar dari situasi yang sulit bukan lah sesuatu yang salah, seperti hal nya jika kita sedang di uji dengan suatu penyakit demam berdarah, segala usaha dan doa kita dan keluarga kerahkan dengan harapan semoga lekas sembuh. Kalimat "Semoga lekas sembuh" yang sering di ucapkan oleh orang yang mengunjungi kita yang sedang sakit adalah suatu doa dan pengharapan akan keluar nya kita dari suatu masalah (sakit), walaupun sakit itu dapat menghapus dosa-dosa kita, tetapi berusaha lekas sembuh bukan lah sesuatu yang berdosa.
Di tengah-tengah banyak pasangan yang sudah lama menanti kehadiran seorang buah hati, saya dan istri sudah di karunia 2 orang anak dalam usia pernikahan yang memasuki 3 tahun ini, putra dan putri yang sehat dan itu adalah anugerah yang tidak terhingga tentu nya dan jika ada di sisi lain yang di rasa kurang, semoga hal itu dapat kami hadapi dengan sabar dan tawakal sambil tetap berikhtiar dan berdoa dan menjaga ke Husnudzon kepada Allah di dada ini. Memang, masalah adalah sesuatu hal yang pasti ada di dalam hidup ini, apapun bentuk nya dan hal itu dapat membuat pribadi kita semakin kuat dan tegar jika berhasil melewati nya dengan cara yang baik.
Harapan saya dengan memberi nama Aisyah Syarifah, semoga kelak anak ke-2 saya ini cerdas seperti hal nya istri Rasul, Aisyah yang banyak menghafal Hadits Rasul dan menyampaikannya kepada Umat , sehingga di harapkan menjadi anak yang pakar dalam agama dan penghafal hadis, tetapi jika pakar di ilmu yang lain, it's oke juga, berarti Aisyah dalam Ilmu Teknik Mesin, misalkan.
Arti Syarifah sendiri itu adalah mulia, jadi Aisyah Syarifah, harapan saya sebagai orang tua akan menjadi wanita cerdas baik dalam ilmu agama atau ilmu dunia yang mulia, Insya Allah, Amiin.
Jika anak pertama saya Muhammad Umar, saya ambil dari nama seorang Mujahidin di dalam buku Imam samudera, kalau tidak salah judul nya "Mereka adalah teroris", maka nama Aisyah Syarifah, khusus nya kata syarifah, saya dapat kan di dalam buku nama-nama bayi Islami yang saya numpang baca di Toko wali Songo, sepulang saya test pekerjaan di PT.Dasindo Media (Test pertama Lulus, test kedua, tidak saya ambil, karena berbarengan dengan test kedua di PT.Semen Padang, Insya Allah berhasil di Semen Padang, Amiin).
Sebagai tambahan, istri saya melahirkan Aisyah ini secara normal dan mudah yang sebelum nya di prediksi kemungkinan akan di operasi Caesar, itupun juga merupakan karunia bagi kami. Tidak hanya mudah, tetapi juga seru dan menegangkan, seru, karena Aisyah ini lahir nya di sofa rumah mertua saya, hanya di bantu oleh ibu mertua saya dan baru di bawa ke rumah sakit saat Aisyah sudah di dunia, namun ari-ari nya masih di dalam perut istri saya, sekitar 20-30 menit, yang untung nya Aisyah tidak apa-apa (kedinginan). Waktu 20-30 menit adalah waktu tetangga mertua saya memanggil bidan Puskesmas, namun sang bidan menolak datang ke rumah mertua dengan alasan, bayi nya sudah di luar. Mudah, seru, menegangkan dan akhir nya melegakan, Alhamdulillah. Saat tulisan ini di buat, Aisyah sudah puput tali pusar nya.
Ini saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, terima kasih.

Wednesday, April 30, 2008

Sekali lagi, Kenapa masih mengutamakan Windows ?


Suatu hari, saya melihat sebuah presentasi langsung dari sebuah Laptop Toshiba, yang jenis nya saya tidak tahu pasti, tetapi dari bentuk nya, masih termasuk model baru. Presentasi menggunakan Microsoft Power Point dengan Sistem Operasi Windows Vista. Pada saat hampir bersamaan, istri saya membantu adik nya, (niat awal nya sich membantu, tetapi karena adik nya sakit, jadi nya .... membuatkan dech ... :) ) sebuah presentasi tugas sekolah nya dengan menggunakan PC di rumah kami. Karena berhubung PC di rumah saya menggunakan Linux (Mandriva 2007 dan Mandriva 2008 Free Edition), yang tentu nya tidak ada aplikasi Microsoft PowerPoint nya, terpaksa istri saya menggunakan OpenOffice.org Impress, kata nya seperti orang bego aja (Tepat nya, perlu waktu adaptasi ). Impress, penggunaannya semudah atau hampir semudah PowerPoint. Timbul di benak saya, terhadap Laptop Toshiba di cerita atas tsb, kenapa tidak menggunakan Linux saja di Laptop tsb ?, kalau untuk presentasi saja, Impress di Linux juga bisa. Apakah Linux sebagai Desktop masih di nilai sulit ... ?, saya jawab, tidak juga, tetapi memang perlu waktu adaptasi dan sedikit belajar saja, saya katakan sekali lagi, hanya sedikit belajar. Mungkin sama hal nya tatkala kita terbiasa dengan Ms.Office 2003, lalu kita mengganti nya dengan Ms.Office 2007. Terdapat pengaturan Toolbox yang berbeda pada kedua versi Office tsb, di situlah kita perlu 'sedikit belajar' dan adaptasi, begitu juga yang terbiasa di Windows, lalu pindah ke Linux versi GUI sebagai Desktop, hanya perlu sedikit belajar, beda lagi jika kita bicara mengenai Linux sebagai Server. Singkat nya, Linux sudah mudah di gunakan. Menurut saya, jawaban nya adalah keterbiasaan user dalam menggunakan Windows dan keyakinan kenyamanan nya. Bukan berarti Linux tidak nyaman, tetapi karena kekurang tahuan akan Linux, menjadi khawatir terhadap kenyamanan nya, "Kalau pakai Linux, file Excel nya entar engga bisa di buka di kampus lagi ... ?",kalau pake Linux, bisa nyetel VCD engga ... ?.

Dulu, warnet di dekat rumah saya, menggunakan Linux sebagai OS nya, saat itu, saya happy-happy yeah saja, tetapi memang saya dengar beberapa user bertanya tentang pengoperasiannya "Yang untuk Buka Internet nya mana nich ... ?", malah sampai di tempel manual nya, "klik ini untuk Internet". Saat itu sedang hangat-hangat nya sweeping Software bajakan. Tetapi tidak lama kemudian, Warnet tsb mengganti OS nya ke Windows yang mereka beli license secara bertahap, mungkin karena takut user nya pada pergi, jadi mahal sedikit (mahal banyak ... ?) tidak kenapa dech, beli license Windows, ya .. hitung-hitung kita ikut mendukung Om Bill Gates menjadi orang nomor 1 terkaya di dunia lagi ... :)

Menurut saya, Windows untuk beberapa keadaan memang belum tergantikan, seperti untuk E-SPT dan bermain Counter Strike, tetapi pada banyak hal, Linux sudah dapat menggantikan posisi Windows dan sudah saat nya saat ini (dari dulu lagee ...) kita mulai melihat Linux sebagai OS yang dapat memenuhi kebutuhan IT kita. Terlebih saat ini, saat istri atau tetangga kita ribut masalah harga-harga pada naik, masa iya kita mau membelanjakan sekitar 2 jt untuk Office dan Windows ??! . (Sofwan)

Tuesday, April 29, 2008

Zend Certified Engineer (ZCE)


Suatu hari saya melihat di suatu situs, terdapat logo Zend Certified Engineer (ZCE) yang tercantum di suatu Blog, yang menandakan, pemilik Blog tsb adalah seorang ZCE dan di logo tsb terdapat link menuju halaman Authentic Certificate yang punya ZCE tsb.

Apa itu ZCE ?. ZCE adalah sebuah Sertifikat keahlian Internasional dalam bahasa PHP yang di keluarkan oleh Zend. Bagi yang sudah akrab dengan PHP, tentu mengenal apa itu Zend atau paling tidak pernah mendengar kata Zend. Zend adalah sebuah nama perusahaan PHP yang di dirikan oleh Andi Gutmans dan Zeef Suraski. Selain sebuah nama perusahaan, ada juga Zend Engine, Zend Platform dan Zend Studio, yang semua nya berhubungan dengan PHP dan menjadi produk perusahaan Zend, seperti hal nya Java, yang terkait erat dengan Sun Microsystem, PHP terkait erat dengan Zend.

Di Indonesia, ZCE kalah populer dengan sertifikat dari Cisco, Microsoft atau bahkan dengan Red Hat.Di Indonesia, hanya 3 orang yang memegang sertifikat ZCE ini . Di negara lain pun, seperti Singapore (1 orang ZCE) dan Malaysia (7 orang ZCE), yang tingkat melek IT nya lebih tinggi, yang memiliki ZCE tidak lah banyak dan memang untuk pasar Tenaga Kerja IT di Indonesia, lebih di syaratkan pemegang sertifikat Cisco (CCNA/CCNP), Microsoft (MCSE,MCDB,dll) dan Oracle (OCP) serta Linux (RHCE). Walaupun pengguna PHP di dunia sangat banyak bahkan PHP adalah salah satu bahasa Scripting terbanyak di gunakan untuk pembuatan situs atau Web Based Application di seluruh dunia.

Jika melihat perkembangan dunia pasar tenaga kerja IT di Indonesia, semakin banyak perusahaan yang mensyaratkan atau menjadi nilai tambah bagi pemegang sertifikat IT Internasional, sehingga imbas nya banyak institusi pendidikan IT Non Formal yang menawarkan ujian Sertifikat IT International dan juga berimbas ke Universitas bahkan Sekolah Menengah yang membantu para siswa atau mahasiswa nya untuk mendapatkan sertifikat tsb dengan cara mengadakan Training Ujian Sertifikat yang bekerja sama dengan lembaga tertentu.Bahkan, kecenderungan nilai Sertifikat IT Internasional melebihi nilai ijazah Perguruan Tinggi, terutama Perguruan Tinggi yang biasa-biasa saja. Jadi, apakah Sertifikat IT International itu penting dewasa ini ?,wah kalau itu rasa nya sudah banyak di bahas, kita tidak bahas di sini.

Kembali ZCE, jika anda sudah lama 'bermain' di PHP dan ingin membuktikan atau ingin pengakuan Internasional mengenai skill anda, saya rasa tidak ada salah nya untuk mencoba menjadi seorang ZCE. (Sofwan)