Pages

Monday, August 04, 2008

Internet untuk pemberantasan kebodohan dan kemiskinan


Siapa yang tidak kenal presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. Search Engine di Internet, sewaktu booming Harry Potter, mencatat perolehan angka yang sama dalam hit search antara Harry Potter dan Mahmoud Ahmadinejad, beda nya adalah, Harry Potter adalah tokoh ilusi, sedangkan Ahmadinejad adalah tokoh nyata. Beliau adalah tokoh yang berani, berpengaruh dan sederhana. Di kabarkan, bahwa rumah nya sederhana dan berada di gang sempit.

Apa hubungan judul di atas dengan Ahmadinejad ?. walaupun bersikap hidup sederhana, tetapi anak-anak nya menggunakan Internet di rumah nya hingga biaya telepon membengkak, singkat nya adalah, untuk masalah konsumtif, keluarga beliau dapat hidup sederhana, tetapi untuk Internet, salah satu komponen yang di utamakan.

Internet adalah modal produktif dan konsumtif, ia dapat berefek positif atau negatif, ia adalah pisau bermata dua. Di sini penting nya ilmu dan kesadaran atau niat pengguna Internet, jika ia berniat dan sadar untuk mencari pengetahuan baru dan relasi sosial atau bisnis di Internet, Insya Allah ia akan menemukan, tetapi jika ia berniat untuk pornografi, chating ngalor ngidul yang hanya menghabiskan pulsa telepon, ia pun akan menemukan dengan mudah nya.
Komputer dan Internet dapat menjadi alat pemberantas kebodohan dan kemiskinan. Jika merupakan alat pemberantas kebodohan, dengan jelas kita sudah ketahui, di Internet, kita dapat mencari berita terkini di segala bidang, materi Agama dan Teknologi, bertanya tentang suatu hal kepada user lain di seberang sana, berdiskusi di dalam suatu forum atau chating yang bermanfaat. Itu adalah beberapa di antara penggunaan Internet yang produktif yang dapat menjadikan diri kita pintar.

Lantas, bagaimana dengan peranan Internet untuk pemberantas kemiskinan ? Make money di Internet, seperti memasang adsense di Blog kita ?, bisa jadi. Tetapi di sini saya menyoroti, dengan Internet ,kita dapat menjalin hubungan dengan pihak luar dan salah satu nya adalah berupa hubungan bisnis dan juga mengakses situs lowongan kerja baik full time ataupun part time. Melamar pekerjaan lewat karir.com atau jobstreet.com, lalu kita menerima panggilan interview dan akhir nya di terima bekerja, sehingga dari awal nya tidak memiliki penghasilan menjadi memiliki penghasilan, itu adalah salah satu contoh untuk pemberantasan kemiskinan atau peningkatan kesejahteraan. Contoh lain, mendapatkan info dari rekan atau orang lain mengenai kerja sama usaha atau jual beli, itu pun juga dapat mengangkat perekonomian kita. Masalah nya adalah, akses Internet di kalangan masyarakat yang berpendidikan rendah dan miskin, begitu terbatas. Terbatas, karena mereka gaptek dan tidak mengetahui fungsi dari Internet atau merasa itu bukan "mainan" nya dan juga karena akses Internet memerlukan biaya. Dalam hal biaya, kehadiran warnet cukup membantu seseorang untuk dapat mengakses internet dengan biaya murah. Ketidak tahuan bagaimana berselancar di dunia maya juga dapat di atasi dengan bertanya atau membaca panduan yang banyak tersebar, baik secara hard copy maupun softcopy.

Jika kaum "The Have" dapat mengakses informasi dengan begitu banyak dan mudah nya, sehingga berefek mereka makin pintar dan kaya, maka kesempatan untuk mengakses Komputer dan Internet, hendak nya juga milik orang "The Not Have" walaupun dalam skala yang lebih rendah, karena keterbatasan dana. Warnet, RT/RW Net dan Wajan Bolic, dua terakhir yang di sebut adalah yang di masyarakatkan oleh Pak Onno, hendaklah kita atau saya sebagai wong cilik manfaat kan dengan seoptimal mungkin dan juga mengajak orang lain yang ingin mengakses, namun karena keterbatasan dana dan pengetahuan, sehingga tidak menjangkau Internet ini.
Sebagai tambahan, harga Komputer dan Laptop yang semakin murah dengan tekonologi yang semakin canggih dan keberadaan Linux yang Open Source dan berbiaya rendah, juga merupakan faktor yang menguntungkan bagi masyarakat "The Not Have" untuk memasuki dunia Komputer dan Internet. Handphone telah merakyat, walaupun beda gadget dan service, tetapi untuk fasilitas sms dan telepon, sudah milik semua kalangan, tidak terkecuali kaum The Not Have. Televisi dan Radio pun sudah merakyat. Selanjut nya, di harapkan Komputer dan Internet. Oops, walau begitu, jangan lupakan pula dunia membaca, artikel, koran dan buku juga perlu di buka akses seluas-luas nya untuk semua kalangan, walaupun tidak sama kadar nya, karena hal itu adalah modal untuk memberantas kemiskinan dan kebodohan.

Jika yang kaya semakin kaya dan anak-anak nya dapat mengakses pendidikan yang mahal dan bermutu, lalu anak nya menjadi kaya juga, mengapa yang miskin tidak dapat naik menjadi sedikit kaya ?. Komputer dan Internet di samping buku dan bahan bacaan lainnya, dapat membantu nya.

3 comments:

Davin said...

Wah, blog yang sangat baik yah!!

Akhmad Sofwan said...

@Davin : Terima Kasih atas Komentar nya. Saya senang, jika isi dari Blog ini di baca dan dapat bermanfaat untuk orang lain. Saya jadi semakin bersemangat untuk terus menulis.

Obat Tradisional Setelah Operasi Caesar said...

Terimakasih atas beritanya pak