Pages

Monday, August 25, 2008

Facing fasting month

For about one more week, we will enter month of Ramadhan based on Islamic calendar, a month of full of bless and forgiveness from Allah from those who do fasting and other worships. The prophet Muhammad SAW, urged us as his followers to prepare for entering Ramadhan 2 months before from Rajab, a month before Ramadhan and Sya'ban in order to make us ready to do more prays in Ramadhan including fasting.

As we Know, Allah promise us to give much more bless and rewards for our prays in Ramadhan than in other months in a year. In Indonesia the situation is different between Ramadhan and non Ramadhan, because most of Indonesia people are moslems and also we have some traditions in Ramadhan such as break fasting together in mosques or in a family and preparation for Lebaran in the end of Ramadhan but of course we have to more attention for Islamic teaching itself than the traditions, because our hope is get more kindness will come from how far we do Islamic prays and teachings.

It's a pity that from ramadhan year to year seems is not different significantly in spirit of prays, i mean only in the beginning of Ramadhan mosques are full by people but come to the middle and the end, the people less enthusiasts to fulfilled the mosques anymore and give more attention to markets and make a preparation for Lebaran. I hope there is a betterment in Ramadhan this year, particularly for me myself and also for Indonesia moslems in Praying spirit, because of course we want betterment in praying from time to time, betterment from the previous one.

Menulis Blog dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris ?

Selama ini saya menulis blog kebanyakan menggunakan bahasa Indonesia, dengan tujuan pembaca dari teman-teman sendiri dan pembaca dari Indonesia. Saya penah berkunjung ke sebuah blog orang Indonesia yang kebanyakan artikel nya di tulis dengan bahasa Inggris dan nampak nya dia bertujuan pembaca blog nya orang dari luar negeri dan itu cukup masuk akal, karena Internet berskala global, tidak ada perbedaan apakah blog kita di buka di Indonesia atau di luar negeri.

Jika sasaran pembaca blog kita dari Indonesia, memang terasa lebih baik jika kita menulis blog dengan bahasa Indonesia, yang walaupun cukup banyak dari kita orang Indonesia yang dapat membaca artikel berbahasa Inggris, tetapi lebih mudah dan taste Indonesia jika membaca artikel berbahasa Indonesia. Namun artikel berbahasa Inggris memiliki pasar pembaca yang jauh lebih banyak, karena jumlah penduduk Indonesia lebih sedikit dari penduduk di luar sana, namun karena kita atau saya dan semua teman-teman saya orang Indonesia, maka akan menguntungkan bagi saya dan teman-teman lain jika membaca artikel berbahsa Indonesia. Keuntungan menulis blog dengan bahasa Indonesia, adalah kita lebih lancar menulis dan ide-ide di kepala terasa mengalir tanpa halangan bahasa dan tidak perlu kamus, serta dapat menggunakan bahasa gaul dan sehari-hari yang kita pakai, sedangkan keuntungan mengisi blog dengan bahasa Inggris adalah, kita sekalian berlatih menulis bahasa Inggris dan memiliki pasar pembaca yang lebih luas serta berpotensi menjalin hubungan dengan orang dari berbagai warga negara, karena bahasa Inggris adalah bahasa Internasional.

Akhir-akhir ini, saya memadukan tulisan di blog saya antara bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, jadi selama 1 minggu saya menulis 2-4 artikel yang salah satu nya adalah artikel berbahasa Inggris dan sejak saat itu, tidak ada komentar di blog saya, saya kurang tahu pasti apa sebab nya, tetapi counter dan sitemeter di blog saya tetap menunjukkan ada tamu yang berkunjung ke blog saya.

Kemarin malam saya mencoba ikut bloggerforum dan mencoba memperkenalkan blog saya di forum yang bahasa komunikasi nya adalah bahasa Inggris, saya memperkenalkan blog saya yang sebagian isi blog nya adalah berbahasa Inggris. Karena beberapa pertimbangan, maka saya memutuskan untuk mengisi blog saya ke depannya dengan menggunakan bahasa Inggris nya pada sebagian besar postingan artikel nya, baik untuk konten lokal atau konten global, namun saya juga tetap berusaha mengisi blog saya dengan artikel berbahasa Indonesia, paling tidak 1 kali dalam 1 bulan, jadi jika 8 artikel dalam 1 bulan, maka 12.5% adalah artikel berbahasa Indonesia dan 87.5% adalah artikel berbahasa Inggris dan saya coba memperkenalkan keluar blog saya ini, agar mendapat kunjungan dari para pembaca.

Mengisi blog, walaupun itu tanpa pembaca sama sekali, tetap lah berguna, untuk melatih kemampuan menulis dan menuangkan ide, bahkan menulis di buku harian, tujuannya agar buku itu kita baca sendiri, sebagai catatan pribadi kita. Tetapi dengan adanya pembaca di blog kita, kita berharap semoga isi blog kita bermanfaat dan berpengaruh terhadap mereka, jadi memiliki nilai tambah.

Thursday, August 21, 2008

My Friendly Linux


It's about 2 years i use Linux only without other Operating System in my home. Started from Dual Boot Linux and Windows, at the first time, i installed Linux Mandrake 9.1 and then move to Mandrake 9.2 and currently i use Mandriva 2007 and Fedora Core 9.0 as my second OS. I have ever tried various kinds of Linux such as, Ubuntu, Kubuntu, Slackware and Suse but i feel accustome and comfortable with Mandriva 2007 right now since it knows all of my hardwares including Onboard sound hardware without a lot of configuration or detect hardware automatically. I don't need Windows at all at my home, because Linux is better from time to time and eventhough we find som troubles but the solution we can find out there in Internet, books or magazine or reading manual provided.

Although i have Fedora Core 9.0 with some newer applications than Mandriva 2007 has, but Fedora Core 9.0 does not know my sound hardware automatically, i still don't know until now how to solve that problem. Before that i also ever try Mandriva 2008, the newer version than Mandriva 2007, but Mandriva 2008 doesn't include PHP in it's DVD, so i can't install it automatically.

Currently, i use Mandriva 2007 for all of my computing activities except write a book about GIMP, i use Fedore Core 9.0, because fedora has newer version of GIMP and i intend to the reader out there for my GIMP Book. There is a problem to Install the newest version of GIMP at Mandriva 2007, because the newest version need newer GTK+ 2 than what Mandriva 2007 has. Ease comes from custom and learning. That's all.

Penutupan Pengajian


Menjelang bulan suci Ramadhan, ada suatu acara khusus di hampir semua pengajian di Indonesia, termasuk juga di daerah saya, yaitu acara penutupan pengajian. Di sebuah Masjid di daerah saya, Masjid itu merupakan tempat saya beribadah dan 'bermain' sewaktu saya kecil dan saya ingat mengenai perkembangan bangunan masjid nya dari waktu ke waktu hingga seluas sekarang. Di sebut tempat 'bermain' saya sejak kecil, karena saya ingat, sewaktu kecil kami Sholat plus ada becanda-becanda nya, kalau sekarang yang Sholat saja tanpa ada becanda dong .... khan udah gede :).


Saya menghadiri sebuah acara penutupan pengajian yang pengajiannya di adakan seminggu sekali setiap malam Jum'at. Acara pengajian kaum pria, baik remaja ataupun bapak-bapak, setiap acara nya cukup di padati pengunjung, bahkan kalau saya perhatikan juga menarik beberapa Jama'ah dari Masjid atau Musholla sekitar nya. Menurut saya, karena sang Ustadz berilmu pengetahuan Islam yang sangat lumayan, termasuk dalam hapalan Ayat Al-Qur'an atau Hadits dan bahasa Arab nya. Dan juga para peserta nya juga aktif dalam bertanya, sehingga tidak pernah setiap selesai sang Ustadz memberikan kajian kitab, tidak ada yang bertanya dan cukup sering pertanyaan nya yang di luar topik bahasan dan sang Ustadz memberikan jawaban yang cukup memuaskan, beserta dalil Al-Qur'an / dan Hadits nya.


Apa yang luar biasa saat penutupan pengajian pada saat itu adalah, suasana haru dan sedih yang saya rasakan, bahkan nampak ketua Masjid nya bersedih yang untung nya itu adalah penutupan sementara, bukan penutupan selama nya, Insya Allah, setelah Ramadhan akan di buka lagi pengajian seperti itu. Saya sendiri pun merasa sedih dan khawatir terhadap penutupan sementara itu. Sedih, karena kenapa harus ada penutupan sementara dan khawatir, kalau-kalau tidak di buka lagi setelah Ramadhan. Untuk hal ini, ada sebuah pengajian Remaja di Masjid itu, yang telah berjalan selama bertahun-tahun, tetapi setelah generasi saya, pengurus Perkumpulan Remaja Masjid tsb tidak dapat mempertahankan keberlangsungan dari pengajian remaja tsb. Pengajian tsb di tutup sementara saat menjelang Ramadhan dan tidak di buka-buka lagi hingga saat ini :(.


Melihat lebih luas, jika ada yang berpendapat di Jakarta itu banyak maksiat yang merajalela dengan di tandai banyak nya tempat hiburan malam, termasuk kafe yang menjual minuman keras yang di anggap biasa hingga para pengunjung mall yang berpakaian mini dan seksi aduhai ... Ehem ... di tambah perilaku jalanan yang semrawut dan kasar, terlebih jika ada benturan antar sesama pengguna jalan, wah ... aroma emosional nya sangat kentara, maka di sisi lain muncul nya banyak pengajian di Masjid-masjid dan perkumpulan Majlis Taklim adalah keadaan yang cukup menyenangkan, walaupun jama'ah Masjid di waktu sholat berjama'ah tetap saja sedikit di banding dengan jumlah penduduk yang mengelilingi Masjid.


Kembali ke hal penutupan pengajian, ternyata ada sisi yang menyenangkan lainnya, yaitu akan datang bulan Ramadhan dan tidak juga lupa kemeriahan Ramadhan di masyarakat Indonesia. Terbersit harapan, semoga di bulan Ramadhan 1429 H yang akan datang, dapat kita masuki dalam keadaan sehat Wal 'afiat Lahir dan Batin dan suasana dan keadaan yang kondusif, sehingga kita dapat meningkatkan amal ibadah kita di banding Ramadhan di tahun yang lalu. Amiin Ya Robbal 'Alamiin.

Thursday, August 14, 2008

Useful Technology or High Tech Technology


Technology is for better life. When we use technology, we should prefer the suitable technology for our needs not just follow today mode. For example, in a campus there is Education System built with Clipper and then they move to Oracle, if the reason is just follow the Technology, using more update technology, i think it's a mistake but if the reason, there is a need to be fulfilled such as, the database grow so fast and Clipper database is so limited in keeping amounts of record, we must choose other technology which offer better technology in database, that's a clever choice.

Other example is, it's a pity that we just need a computer for Word Processor and Spreadsheet activity only and we choose very advanced technology including graphics and sound system, while in the other hand we can use our money for other more useful needs.
In a web technology, we can use GPL CMS such as Mambo and Joomla to create a beautiful and great website with cheap cost for our client but we choose build it from scratch and using our own code while the client just need simple specification and of course happier getting a cheap price. We just to show our skillfull coding as the main priority but can make increase the price, the time and energy, we don't focus with the client need and want.
In short, technology should be for increase our welfare as well as fulfill our needs not just boosting the Technology development itself, but it doesn't mean that it's a mistake to get technology better but our main priority is technology for human being including fulfilled our needs as the first option. (sofwan)

Wednesday, August 13, 2008

Ketika kita di remehkan


Pernahkah anda di remehkan seseorang ? di anggap tidak dapat melakukan sesuatu dan di nilai jauh dari keadaan diri anda yang sebenar nya atau di maki-maki , seakan-akan harga diri anda sedang di banting-banting serendah-rendah nya ?.
Terdapat sebuah pembicaraan antara seseorang yang saya kenal dengan teman nya. Ia di panggil "xxx", sebuah panggilan yang kurang menyenangkan bagi nya oleh atasannya dan temannya bertanya, "Apakah kamu engga sakit hati di panggil 'xxx' ?, lalu ia bilang "Rasulullah aja yang benar-benar seorang mulia dahulu nya di lecehkan oleh orang Quraisy, hingga di lemparin kotoran, di sebut gila dan perlakuan yang tidak menyenangkan lainnya namun Beliau tidak marah koq, apalagi saya, yang mulia aja juga belum tentu ...."."Tetapi kita kan bukan Nabi", timpal teman nya, dia berkata "Yach, kan Nabi jadi panutan, kalau tidak bisa 100% yach seberapa persen nya kita ikuti sebisa nya".
Teladan akhlak Rasulullah SAW. Sudah sering kita mendengar atau bahkan mengucap bahwa teladan perilaku kita adalah Rasulullah SAW, namun yang menjadi pertanyaan adalah, apakah memang ada keinginan dan tekad di hati kita untuk mencontoh perilaku dari Junjungan kita tsb ?, kalau keinginan dan tekad pun tidak ada, hanya sebatas ucapan di mulut saja, bagaimana dengan benar-benar mencontoh akhlak Rasulullah SAW yang agung ?. Rasulullah SAW, tidak lah marah jika diri nya yang di remehkan, tetapi Beliau akan marah ketika Islam yang di lecehkan dan di hina, toh hinaan dan pujian bukanlah yang menentukan derajat dan kemuliaan kita yang sesungguh nya.
Jika kita di sebut bodoh, mungkin kita beruntung, karena kenyataan nya kita sangat bodoh, untung masih di sebut bodoh saja ... :), yang jelas, jangan terlalu terpaku dengan sakit hati yang ada, coba di ambil saja dari ucapan orang yang meremehkan kita, siapa tahu ada benar nya, baik sedikit atau keseluruhannya, syukur-syukur dapat di anggap merupakan kritik untuk perkembangan kita (jika ada benar nya) yang orang itu tidak menyampaikan dengan cara yang bijak. Kritik adalah ibarat jamu, pahit memang, tetapi dapat membuat badan kita sehat.
Semoga saya khusus nya dan kita umum nya dapat memiliki niat dan tekad untuk mengikuti perilaku teladan kita, Rasulullah SAW, seberapa kita tahu dan mampu, dari pada terus-menerus mengaku ummat dan pengikut Nabi dan selalu mengucapkan bahwa Nabi adalah teladan kita, namun tidak memiliki atau hanya memiliki niat dan tekad yang lemah dan seadanya untuk menjadi kan Nabi teladan di dalam kehidupan sehari-hari.
Terus belajar dan terus selalu mengkoreksi diri untuk kehidupan yang lebih baik, jadi bukan hanya "Listrik untuk kehidupan yang lebih baik" saja .... :). Salam.

Fedora 9.0




Hari ini, Rabu 6 Agustus 2008, saya mencoba Menginstall Fedora 9.0 yang saya dapat dari bonus DVD Majalah InfoLinux edisi Agustus 2008 versi ekonomis. Hanya dengan membeli majalah tsb seharga Rp.20.000,-, saya mendapat bonus sebuah DVD Fedora 9.0 yang fantatis, sungguh beruntung. Cukup bermodal 1 DVD saja, saya mendapat paket software lengkap, Office, Grafis, Programming,dll, semua ada di situ. Saya menginstall Linux ini sebagai partisi secondary, partisi utama saya load dengan Linux Mandriva 2007 dan tidak menutup kemungkinan saya beralih ke Fedora 9.0, karena menyertakan paket software lebih baru di banding Mandriva 2007, beberapa contoh adalah :
Linux Software/Paket
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Fedora 9.0 GIMP 2.4.5 OpenOffice.org 2.4 gtk2-2.12.9-5 PHP 5.2.5
Mandriva 2007 GIMP 2.3.14 OpenOffice.org 2.1 gtk+2.0-2.10 PHP 5.2.1
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Masalah nya adalah, apakah dengan bertambah maju suatu Software membutuhkan Specs Hardware yang lebih besar. Untuk Fedora 9.0, saya belum tahu, tetapi mari kita lihat saudara nya Fedora 9.0,Linux Distribusi lain, yaitu Linux SUSE 11.0, yang di rilis secara resmi pada 19 Juni 2008. Suse 11.0 datang dengan teknologi yang lebih baru dan lebih canggih, namun tidak membutuhkan specs Hardware yang sangat tinggi, cukup dengan notebook biasa saja. Hal ini bertolak belakang dengan Vista yang datang dengan software yang di klaim lebih canggih dari sebelum nya (Windows XP), namun membutuhkan Specs Hardware yang gila-gilaan (Seperti yang di sampaikan I Made Wiryana di InfoLinux ). Dan saya yakin tidak jauh beda keadaan nya dengan Fedora 9.0, datang dengan versi Software yang lebih baru, namun tidak membutuhkan Specs Hardware yang jauh lebih tinggi.
Linux telah menawarkan sesuatu yang segar dan sudah sejajar dengan Windows bahkan di sisi yang lain sudah lebih maju serta dapat di peroleh secara free. Pertanyaan nya adalah Ć¢€�Masih kurang apalagiĆ¢€� sehingga kita masih enggan untuk beralih ke Linux dan lebih memilih software bajakan, kecuali jika tidak ada faktor-faktor kekuasaan kita (Mis: Di kantor, pengen make Linux, tapi perusahaan masih berkutat dengan Windows bajakan, sedangkan kita bukanlah owner atau Boss, hanya seorang karyawan biasa .... jadi repot deh ... :( ). Untuk skala global, pertanyaan di atas tadi patut di layangkan. Masih kurang apalagi Linux itu ?

Monday, August 04, 2008

Internet untuk pemberantasan kebodohan dan kemiskinan


Siapa yang tidak kenal presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. Search Engine di Internet, sewaktu booming Harry Potter, mencatat perolehan angka yang sama dalam hit search antara Harry Potter dan Mahmoud Ahmadinejad, beda nya adalah, Harry Potter adalah tokoh ilusi, sedangkan Ahmadinejad adalah tokoh nyata. Beliau adalah tokoh yang berani, berpengaruh dan sederhana. Di kabarkan, bahwa rumah nya sederhana dan berada di gang sempit.

Apa hubungan judul di atas dengan Ahmadinejad ?. walaupun bersikap hidup sederhana, tetapi anak-anak nya menggunakan Internet di rumah nya hingga biaya telepon membengkak, singkat nya adalah, untuk masalah konsumtif, keluarga beliau dapat hidup sederhana, tetapi untuk Internet, salah satu komponen yang di utamakan.

Internet adalah modal produktif dan konsumtif, ia dapat berefek positif atau negatif, ia adalah pisau bermata dua. Di sini penting nya ilmu dan kesadaran atau niat pengguna Internet, jika ia berniat dan sadar untuk mencari pengetahuan baru dan relasi sosial atau bisnis di Internet, Insya Allah ia akan menemukan, tetapi jika ia berniat untuk pornografi, chating ngalor ngidul yang hanya menghabiskan pulsa telepon, ia pun akan menemukan dengan mudah nya.
Komputer dan Internet dapat menjadi alat pemberantas kebodohan dan kemiskinan. Jika merupakan alat pemberantas kebodohan, dengan jelas kita sudah ketahui, di Internet, kita dapat mencari berita terkini di segala bidang, materi Agama dan Teknologi, bertanya tentang suatu hal kepada user lain di seberang sana, berdiskusi di dalam suatu forum atau chating yang bermanfaat. Itu adalah beberapa di antara penggunaan Internet yang produktif yang dapat menjadikan diri kita pintar.

Lantas, bagaimana dengan peranan Internet untuk pemberantas kemiskinan ? Make money di Internet, seperti memasang adsense di Blog kita ?, bisa jadi. Tetapi di sini saya menyoroti, dengan Internet ,kita dapat menjalin hubungan dengan pihak luar dan salah satu nya adalah berupa hubungan bisnis dan juga mengakses situs lowongan kerja baik full time ataupun part time. Melamar pekerjaan lewat karir.com atau jobstreet.com, lalu kita menerima panggilan interview dan akhir nya di terima bekerja, sehingga dari awal nya tidak memiliki penghasilan menjadi memiliki penghasilan, itu adalah salah satu contoh untuk pemberantasan kemiskinan atau peningkatan kesejahteraan. Contoh lain, mendapatkan info dari rekan atau orang lain mengenai kerja sama usaha atau jual beli, itu pun juga dapat mengangkat perekonomian kita. Masalah nya adalah, akses Internet di kalangan masyarakat yang berpendidikan rendah dan miskin, begitu terbatas. Terbatas, karena mereka gaptek dan tidak mengetahui fungsi dari Internet atau merasa itu bukan "mainan" nya dan juga karena akses Internet memerlukan biaya. Dalam hal biaya, kehadiran warnet cukup membantu seseorang untuk dapat mengakses internet dengan biaya murah. Ketidak tahuan bagaimana berselancar di dunia maya juga dapat di atasi dengan bertanya atau membaca panduan yang banyak tersebar, baik secara hard copy maupun softcopy.

Jika kaum "The Have" dapat mengakses informasi dengan begitu banyak dan mudah nya, sehingga berefek mereka makin pintar dan kaya, maka kesempatan untuk mengakses Komputer dan Internet, hendak nya juga milik orang "The Not Have" walaupun dalam skala yang lebih rendah, karena keterbatasan dana. Warnet, RT/RW Net dan Wajan Bolic, dua terakhir yang di sebut adalah yang di masyarakatkan oleh Pak Onno, hendaklah kita atau saya sebagai wong cilik manfaat kan dengan seoptimal mungkin dan juga mengajak orang lain yang ingin mengakses, namun karena keterbatasan dana dan pengetahuan, sehingga tidak menjangkau Internet ini.
Sebagai tambahan, harga Komputer dan Laptop yang semakin murah dengan tekonologi yang semakin canggih dan keberadaan Linux yang Open Source dan berbiaya rendah, juga merupakan faktor yang menguntungkan bagi masyarakat "The Not Have" untuk memasuki dunia Komputer dan Internet. Handphone telah merakyat, walaupun beda gadget dan service, tetapi untuk fasilitas sms dan telepon, sudah milik semua kalangan, tidak terkecuali kaum The Not Have. Televisi dan Radio pun sudah merakyat. Selanjut nya, di harapkan Komputer dan Internet. Oops, walau begitu, jangan lupakan pula dunia membaca, artikel, koran dan buku juga perlu di buka akses seluas-luas nya untuk semua kalangan, walaupun tidak sama kadar nya, karena hal itu adalah modal untuk memberantas kemiskinan dan kebodohan.

Jika yang kaya semakin kaya dan anak-anak nya dapat mengakses pendidikan yang mahal dan bermutu, lalu anak nya menjadi kaya juga, mengapa yang miskin tidak dapat naik menjadi sedikit kaya ?. Komputer dan Internet di samping buku dan bahan bacaan lainnya, dapat membantu nya.

Prinsip Bisnis yang saya pahami


Baru-baru ini saya tertarik serius akan dunia dunia usaha/bisnis dan mencoba mengupas, apa prinsip pokok bisnis itu atau hakikat bisnis itu apa sich ? berdasarkan bahan bacaan dan pengamatan saya sendiri, jika ada yang keliru CMIIW.
Jika ada orang membutuhkan sesuatu dan kita dapat memenuhi kebutuhannya atau jika kita menawarkan sesuatu dan orang berminat akan tawaran kita tersebut, sehingga terjadi proses jual-beli, maka di situlah letak bisnis nya, ada penawaran dan permintaan. Di lingkungan saya dan saya yakin di berbagai daerah di Jakarta ini, banyak Wartel yang tutup atau mengurangi jumlah station telepon. Hal itu di karenakan menurun nya jumlah permintaan atau kebutuhan orang akan Telepon Umum, seiring meningkat nya jumlah Handphone yang menyediakan fasilitas sms dan biaya telepon yang bersaing antar operator di tambah sifat nya yang mobile, menjadi ancaman serius bagi industri wartel.Masa emas Wartel telah berlalu di Jakarta ini, saya tidak tahu pasti di daerah-daerah, tetapi saya yakin nasib nya tidak beda dengan di Jakarta. Cukup sederhana konsep bisnis ini, dapat di mengerti oleh saya yang tidak memiliki ilmu ekonomi atau bisnis, kecuali yang hanya di ajarkan di SMA yang hanya sedikit itu.

Jika di buka Balai Pengobatan dan banyak orang yang mendatangi hingga antri dan rumah kita tepat berhadapan di depan balai pengobatan itu, serta tidak tersedia makanan atau minuman, maka setiap orang akan berpikir, Ini peluang bisnis bagi saya, menyediakan makanan dan minuman. Atau jika kita memiliki kemampuan untuk membangun rumah adat betawi tempo dulu, lalu kita menawarkan ke masyarakat dan ada orang yang tertarik untuk membangun rumah yang kita tawarkan, maka tercipta juga bisnis itu. Kasus yang pertama di atas, karena ada permintaan dulu lalu ada penawaran dan kasus yang kedua ada penawaran dulu, lalu timbul permintaan.

Mungkin masih banyak konsep bisnis selain di atas, tetapi saya melihat dua konsep bisnis di atas sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang ingin saya katakan adalah, hendaklah kita jangan terlalu bergantung kepada perusahaan yang menyediakan peluang kerja dan akhir-akhir ini menunjukkan sikap yang kurang bersahabat kepada karyawan atau calon karyawan nya, seperti dengan di adakan sistem kontrak yang tidak berujung, gaji pas-pasan seperti tidak berniat mau mensejahterakan karyawannya dan kadang gaji telat, tenaga di peras seperti zaman Romusha dulu. Memang tidak semua, tetapi jumlah perusahaan yang memberikan fasilitas dan gaji yang memadai serta berniat ingin mensejahterakan karyawannya tidak lah banyak. Kalaupun kita termasuk karyawan di perusahaan yang baik hati itu, kita di pandang hanya memiliki 1 sumber penghasilan saja di dunia usaha, banyak client, berarti banyak sumber penghasilan dalam hal ini tentu nya lebih beresiko menjadi karyawan. Side Job sebagai wiraswasta bagi seorang karyawan jika memungkinkan pun tidak ada salah nya.
Dunia usaha, pantas di beri perhatian.

Be an Enterpreneur


When you ride on a road connecting between Jakarta and Tangerang ( I don't know the name, although i often ride on :-) ) passing Gondrong,Cipondoh district today, you will find some banners to urge us to become an enterpreneur for solving poverty.Those banners come from an institution, i think it's an NGO and i think its suggestion is useful and sincere, no some commercial or political motivations behind it. We should consider the suggestion to become an enterpreneur but, enterpreneurship is a hard way to take, especially if we start from zero. Most of University fresh graduate choose to become an employee in a company or Government institution and very very very little to not apply a job but start his own business from zero.

It's a not a mistake to become an employee but ignoring enterpreneurship way is a mistake. Another way is work as a self employee, we don't have institution, we become boss for ourselves, serve client by ourselves, the business connection is between client and us as service or goods supplier and it's also a bridge to become enterpreneur. In my opinion, someone called an enterpreneur if he has an institution, a company or a shop for example but self employee doesn't have an institution, such as, a singer,a movie player and a construction maker.

Today, there are some options to get money, besides become employee, enterpreneurship and self employee is another way and there is possibility to get more money than an employee gets. Employment is a static or slow moving in salary but fixed and certainty, i mean an employee is certain to get salary every week or month for some amount of money but enterpreneur and self employee is not certain for getting money, they could be no money to get or a lot of money, they could be loss or profit, more risks and more chances to become rich.

I say this, because we should don't close other chance to get money, money has a lot of ways to get, the most important thing that they must legal ways. In addition what the banner says is true i think, because enterpreneurship can provide jobs for other people, we can help them to get work and hopefully to free them from poverty and a lot of enterpreneurs are successfully to become rich. I my other opinion, if we already become an employee in a company and if there is ability to have side job in self employee or enterpreneurship, why we don't do that, we will have more than one income sources and other advantages but of course, time, fund and energy is needed to do that. (sofwan)